Photo : Suprayono Assisten bidang Pemerintaha dan Kesra Kota Pangkalpinang
PANGKAL PINANG, Putraindonews.com– Setelah ramainya menuai polemik dan protes baik di media sosial maupun ditengah masyarakat Bangka Belitung (Babel),
khusunya warga Kota Pangkalpinang, terkait ajang pemilihan Miss Waria 2017 dilaksanakan yayasan Wijaya Kusuma, sempat menjadi topik hangat untuk saat ini diseluruh media massa baik cetak, Elektronik.
Hari ini Kamis kemarin,(16/03/2017) Walikota Pangkallinang yang diwakili oleh Asisten bidang pemerintah dan kesra Drs.Suparyono,MH didamping Kadis Pol PP Letkol Inf Rasdian,S.IP menerima berbagai perwakilan dari ormas islam dan organisasi kemasyarakatan baik dari HMI,BKPRMI, DMI serta salah satunya perwakilan mahasiswa STAIN, bertempat diruangan pertemuan Tudung Saji Kota Pangkalpinang, terkait pemilihan miss waria 2017 sebagai duta HIV/AIDS.
Didalam pertemuan kemarin Suparyono menegaskan bahwa kegiatan pemilihan miss waria 2017 yang akan diadakan pihak penyelenggara Yayasan Wijaya Kusuma pihak Pemerintah Kota Pangkalpinang tidak pernah mengeluarkan izin apapun untuk kegiatan tersebut.
“Pihak Pemerintah Kota Pangkal Pinang belum pernah memberikan ataupun mengeluarkan izin terhadap kegiatan ini dan kita akan membatalkan kegiatan pemilihan miss waria 2017 tersebut”, tegas mantan kadis Capil Kota Pangkal Pinang ini.
Sementara itu, satu perwakilan ormas islam saat dimintai keterangannya mengenai hal tersebut dihadapan para awak media, M.Rasyid Ridho sekretaris Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Kota Pangkal Pinang menyatakan menolak atas pelaksanaan kegiatan pemilihan miss waria 2017 dalam bentuk kegiatan apapun.
“ Kami tegaskan, dalam bentuk apapun kami sangat menolak kegiatan pemilihan kontes waria tersebut dan kami meminta pihak pemerintah serta kepolisian tidak memberikan izin apapun serta menolak kegiatan ini,dan ormas islam yang ada akan mengawasi jangan sampai di Bangka Belitung ini dinilai banyak warianya”, Katanya dengan nada menekan.
Ridho juga menambahkan dalam hal ini, kalaupun mereka ketahuan melakukan kegiatan ini secara diam, maka kami selaku perwakilan ormas islam akan menindak tegas dan akan melakukan tindakan keras dan memproses secara hukum. (Marwan Mapikor)