Putraindonews.com, Blitar – Pemerintah dan masyarakat kota Blitar boleh berbangga hati dalam masa pemerintahan Wali Kota Blitar Syauqul Muhibin bersama Wakilnya Elim Tyu Samba.
Pasalnya dalam rangka mengoptimalkan penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Kediri dan Pemerintah Kota Blitar menandatangani Nota Kesepakatan terkait optimalisasi Program JKN bersamaan Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 61 kemarin.

Walil Wali Kota Blitar Elim Tyu Samba menyampaikan kepada wartawan, akad penandatanganan yang berlangsung pada Senin (17/11) di Kantor Walikota Blitar ini menjadi langkah strategis untuk memastikan seluruh warga Blitar memiliki akses pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kediri, Tutus Novita Dewi, mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara BPJS Kesehatan dan pemerintah daerah untuk kesuksesan Program JKN.
“Kerja sama yang terjalin dengan Pemerintah Kota Blitar mencerminkan komitmen BPJS Kesehatan dalam mendukung upaya Pemkot Blitar untuk memastikan seluruh warga Blitar mendapatkan perlindungan kesehatan yang optimal. Kami sangat mengapresiasi komitmen Pemerintah Kota Blitar yang telah berhasil mencapai status Universal Health Coverage (UHC) Prioritas,” ujar Tutus.
Tutus menambahkan, bahwa Kota Blitar telah mencapai capaian yang luar biasa dalam pelaksanaan Program JKN. Berdasarkan data per 1 November 2025, seluruh penduduk Kota Blitar sudah terdaftar sebagai peserta JKN dengan jumlah kepesertaan mencapai 163.342 jiwa, atau 100% dari total jumlah penduduk. Selain itu, tingkat keaktifan peserta JKN di Kota Blitar juga sangat tinggi, mencapai 97%. Capaian ini menandakan bahwa hampir seluruh warga Blitar telah terlindungi kesehatannya melalui Program JKN.
“Penandatanganan Nota Kesepakatan ini adalah langkah nyata untuk memperkuat dan menjaga kesinambungan Program JKN di Kota Blitar. Melalui sinergi yang terjalin antara BPJS Kesehatan dan Pemerintah Kota Blitar, kami semakin percaya bahwa seluruh warga Blitar akan terus mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas. Kerja sama ini mencerminkan upaya bersama dari berbagai pihak untuk memastikan bahwa jaminan kesehatan bagi setiap masyarakat Blitar tetap terjaga,” tambah Tutus.
Wakil Wali Kota Blitar, Elim Tyu Samba, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin dengan BPJS Kesehatan. Meskipun kerja sama antara Pemerintah Kota Blitar dan BPJS Kesehatan sudah terjalin sejak lama, pembaruan Nota Kesepakatan ini merupakan langkah penting untuk memperkuat sinergi tersebut.
“Sebetulnya sudah kerja sama sejak lama, namun ini pembaruannya, dan kebetulan pembaruan ini jatuh tepat pada Hari Kesehatan Nasional. Harapannya, dengan adanya pembaruan kerja sama ini, semakin terjalin persatuan antara pemerintah, BPJS Kesehatan, dan tenaga kesehatan, sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan di Kota Blitar,” Ungkap Elim.
Kedepannya, Pemerintah Kota Blitar dan BPJS Kesehatan sepakat untuk terus memperkuat monitoring dan evaluasi program JKN guna menjaga kualitas layanan kesehatan. Menurutnya, peningkatan mutu fasilitas kesehatan dan akses layanan bagi masyarakat akan terus menjadi prioritas, agar semua warga Blitar mendapatkan jaminan kesehatan yang optimal.
“Kalau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, memang kondisi saat ini sudah cukup baik. Namun, kami tetap berkomitmen untuk terus memaksimalkan upaya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan serta fasilitas kesehatan di Kota Blitar,” tambah Elim.
Dengan penandatanganan Nota Kesepakatan ini, diharapkan Kota Blitar dapat terus menjadi contoh daerah lainnya dalam upaya mengoptimalkan Program JKN dan memastikan bahwa seluruh penduduk dapat merasakan manfaat dari jaminan kesehatan yang diberikan. Melalui kerja sama yang terus diperkuat, diharapkan kualitas layanan kesehatan di Kota Blitar dapat terus meningkat, menjadikan kota ini sebagai salah satu daerah dengan sistem kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan. (adv)