***
Putraindonews.com – Jakarta | Disela-sela acara kegiatan Kerjasama Bantuan Aplikasi Pertanian dari Qatar dengan HKTI di Jakarta, Senin 28 Maret 2022
Ketua Umum DPP HKTI Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko beserta jajaran kepengurusan HKTI memanen ikan lele sistem bioflok di halaman kantor DPP HKTI Menteng Jakarta Pusat.
Moeldoko menyampaikan bahwa bioflok ini merupakan salah satu bentuk stimulus usaha untuk masyarakat dalam melakukan kegiatan usaha budidaya ikan.
Budidaya ikan sistem bioflok ini mempunyai keunggulan karena ini ramah bagi pemula, tidak membutuhkan lahan yang luas “buktinya dihalaman HKTI yang tidak terlalu luas ini, bisa kita lakukan”, kualitas air juga dapat terjaga dengan baik, biaya kolam yang tidak terlalu mahal, dan penggunaan pakan yang lebih efisien.
Sistem budidaya ikan bioflok ini sangat bisa dilakukan oleh masyarakat luas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID 19. Ikan menjadi ketahanan pangan Nasional bergizi sehingga kebutuhan kian meningkat untuk dikonsumsi.
Sekretaris Jenderal DPP HKTI, Mayjend, TNI (Purn.) Bambang Budi Waluyo mengatakan bahwa budidaya ikan yang dipakai adalah ikan lele dengan sistem Bioflok dan telah dilakukan sejak tahun lalu pada masa pandemi dan hasilnya ternyata memuaskan, “kami mengikuti petunjuk tentang pemahaman sistem bioflok ini, tidak terlalu susah” hanya memang harus disiplin dan teliti.”
Kegiatan budidaya lele di pekarangan rumah dapat juga menjadi salah satu alternatif dalam peningkatan pendapatan rumah tangga terutama saat situasi pandemik yang belum berakhir ini. Permintaan pasar terhadap ikan lele tergolong tinggi, sehingga usaha budidaya ikan lele dapat juga menjadi pilihan yang tepat untuk memulai suatu usaha dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat. dengan sistem bioflok menghasilkan produktivitas dan efisiensi yang tinggi serta ramah lingkungan. Red/Ben
***