PUTRAINDONEWS.COM
Jayapura – Papua | Kedeputian Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam melaksanakan Rapat Koordinasi dalam rangka Persiapan Pengamanan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021. Diharapkan sejumlah masalah dalam persiapan dapat diselesaikan dengan baik.
“Ini penting dikoordinasikan dan disinkronkan agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik. Kami berharap dalam persiapan pengamanan Peparnas ke XVI secara tehnis dapat dilaksanakan koordinasi dan kolaborasi secara langsung dilapangan,” ujar Asisten Deputi Bidang Koordinasi Penanganan Kejahatan Konvensional dan Kejahatan terhadap Kekayaan Negara, Brigjen Pol. Asep Jenal di Jayapura, Selasa (2/11/2021).
Asep mengatakan, ada sejumlah permasalahan yang harus diselesaikan sebelum acara pembukaan Peparnas XVI di Stadion Mandala Kota Jayapura, diantaranya yaitu upaya pencegahan dan penerapan protokol kesehatan covid-19. Kemudian, proyeksi kerawanan, rencana operasi pengamanan, dan penanganan permasalahan di beberapa lokasi venue pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Peparnas XVI tahun 2021 dapat diselesaikan dengan baik.
Sekretaris Deputi Bidkor Kamtibmas, Brigjen Pol. Hadi Gunawan menyampaikan, berdasarkan Inpres Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Dukungan Penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI 2021 di Provinsi Papua, menginstruksikan kepada Menko Polhukam untuk melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian atas pemetaan resiko gangguan politik dan keamanan pada penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI tahun 2021 di Papua, serta mengkoordinasikan percepatan penyelesaian masalah pertanahan di lokasi pembangunan venue penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI tahun 2021 di Papua.
“Terkait dgn pemetaan potensi konflik pd saat PON dan Peparnas, ini yang kami laporkan setiap hari. Dari laporan PON dari sisi covid itu kecil, mudah-mudahan di Papernas akan semakin kecil sehingga setiap cabor menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Hadi.
Sementara itu, menurut Karo Ops Polda Papua Kombes Pol Tri Atmodjo Marawasianto, konsep operasi pengamanan Peparnas XVI lebih diutamakan pencegahan dan didukung penegakan hukum. Target operasinya yaitu orang, barang, tempat dan kegiatan.
“Untuk kekuatan pelibatan aparat sebanyak 1.063 personik yang terdiri dari TNI 176 dan 887 Polri,” kata Tri.
Terkait pelaksanaan Peparnas, Tri mengatakan ada beberapa kerawanan yang mungkin akan menjadi masukan yaitu apabila mengacu pada open ceremony PON XX maka kerawanan yg muncul adalah kemacetan.
Kendala lainnya yaitu di beberapa wilayah dan tempat di sekitar vanue masih banyak masyarakat yang sering mengkonsumsi minuman keras. Selain itu, adanya masalah yang belum selesai pada masa PON misalnya, belum dibayarkan rental mobil dan honor relawan yang belum selesai.
“Pelaksanaan Peparnas ini kami tidak mendatangkan pasukan dari luar. Karena difokuskan melaksanakan pengamanan di vanue,” katanya.
Asops Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Verianto Napitupulu mengatakan, kekuatan pelibatan personil untuk TNI sebanyak 176 personil terdiri dari Angkatan Darat 102 personil, Angkatan Udara 37 personil dan Angkatan Laut 37 personil. “Pelibatan personil terdiri dari Kodim dan Batalion 751,” katanya.
Sekretaris II KONI Papua, George Weyasu mengatakan bahwa per tanggal 2 November kendali terkait pelaksanaan Peparnas ada pada PB Peparnas. Menurutnya, KONI hanya menyediakan tempat serta sarana yang ada di Stadion Mandala.
“Dalam pertemuan dengan PB Peparnas, mereka minta tolong KONI untuk koordinasi dengan semua yang tinggal di belakang, mereka harus ikut berpartisipasi bersama. Tapi dari sisi pengamanan harus ditingkatkan karena ini pintu sangat terbuka, apalagi yang di pinggir pantai itu banyak nelayan,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Kominikasi, Informasi dan Aparatur Marsda TNI Arif Mustofa mengatakan sesuai pengalaman penyelenggaraan PON XX, dukungan logistik sangat berhasil dan tidak ada kecemburuan. “Kami berharap pelaksana Peparnas XVI tahun 2021 ini bisa sukses sesuai dengan apa yang kita semua harapkan,” katanya. Red/Ben