Perihal Masalah Pertamina, Yakub Ismail: Jangan Mentah Cerna Masalah

***

Putraindonews.com – Jakarta | Ketua Umum Ikatan Media Online Indonesia (IMO) Indonesia Yakub F. Ismail mengatakan pihak-pihak yang sedang mendesak Dirut Pertamina Nicke Widyawati agar mundur dari jabatannya bukan solusi.

“Bagi saya kurang tepat mendesak Dirut untuk menanggal jabatannya hanya karena masalah kemarin (kebakaran Depo Pertamina Plumpang–red). Kita perlu melihat masalah ini dengan dingin dan cermat, ketimbang mencari kambing hitam,” kata Yakub di Jakarta, Kamis (9/3).

Ketum Asperkoni (Asosiasi Pengusaha Kontraktor Indonesia) itu menegaskan, musibah yang menimpa PT Pertamina beberapa waktu lalu adalah murni human error dan bukan semata kesalahan pimpinan (Dirut).

BACA JUGA :   Kemendagri Gelar Rapat Rampungkan Data Wilayah

Sehingga, kata dia, melimpahkan sepenuhnya persoalan ini kepada Dirut tanpa melihat konteks penyebab yang lain, yang saat ini masih dalam tahap penyelidikan merupakan hal yang keliru.

“Pertama, dari penyelidikan sementara kebakaran dipicu pengisian BBM jenis Pertamax di lokasi (gangguan teknis). Lalu, perlahan api merambat ke mana-mana. Jadi, sekali lagi ini murni kesalahan teknis. Jadi, tidak nyambung kalau yang disalahkan adalah Dirut,” beber Yakub.

Sekjen FLAJK (Forum Lintas Aspirasi Jasa Konstruksi) itu lebih lanjut mengharapkan agar pihak-pihak yang hari ini mencoba mengaitkan masalah ini dengan menyalahkan Dirut Pertamina agar kembali mencerna masalah ini lebih jernih.

BACA JUGA :   Serahkan DIPA 2019, Seskab: Anggaran Kita Sekarang Sudah Lumayan

“Kuncinya, jangan melihat persoalan ini dengan kacamata sepihak. Harus mengurainya secara utuh dan objektif. Dengan begitu kita terhindar dari upaya saling mengkambinghitamkan. Dan yang terpenting lagi adalah bagaimana mencari solusi,” tandasnya.

Diketahui, gelombang tuntutan dan dukungan terus menggema yang menuntut pencopotan Dirut Pertamina, karena dianggap gagal dalam membangun manajemen risiko perusahaan. Red/HS

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!