Putraindonews.com, Sungailiat- Lokasi persawahan di daerah kelurahan Matras sedang menjadi sorotan bagi dunia persawahan. Masalahnya lokasi persawahan di kelurahan Matras merupakan exs lokasi tambang timah. Pada hari Minggu (30/04/17) persawahan kelurahan Matras kecamatan Sungailiat kabupaten Bangka dilaksanakan uji coba menggunakan pupuk Bios 44.
Sebagai percobaan, dipersawahan matras dilakukan penaburan seluas 0,5 hektar. Setiap minggunya Babinsa kelurahan Matras Serda Nurahman dari Koramil 413-09/Sungailiat akan melaporkan perkembangannya kepada Dandim 0413/Bangka.
Dandim Bangka Letkol Inf Daniel Lumbanraja Nainggolan mendampingi Danrem 044/Gapo, beserta Danki Senapan B 141/AYJP Sungailiat Kapten Inf Yuki dan Kadispernak Bangka Kemas Arfani Rahman melakukan penebaran pupuk tersebut.
Komandan Distrik Militer Bangka, Letkol Inf Daniel Lumbanraja Nainggolan mengatakan, kedatangan Danrem Gapo ke daerah ini untuk melaksanakan ujicoba pupuk Bios 44 di lokasi persawahan eks tambang timah yang masuk wilayah Korem 045/Garuda Jaya untuk meningkatkan produktifitas pertanian daerah ini.
“Hari ini kita kedatangan Danrem Gapo untuk melaksanakan ujicoba pupuk Bios 44 diwilayah eks tambang daerah ini dengan menebarkan pupuk ini dilahan eks tambang seluas 1 hektar di jelitik dan setengah hektar di Matras,”ujarnya.
Menurut Dandim, ujicoba penebaran pupuk Bios 44 ini sebelumnya telah dilakukan di wilayah Sumatera Selatan dengan hasil yang memuaskan.
Dikatakannya, ujicoba pupuk Bios dilakukan di daerah ini mengingat banyaknya lahan eks tambang yang tidak produktif.
“Maka dari itu kita coba menormalisasi kembali kondisi tanah sehingga diharapkan menjadi normal dan produktif kembali,” katanya.
Menurut dia, pupuk Bios 44 ini adalah mikro organisme yang bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah dan air dan setelah normal kembali, lahan yang ada bisa dimaksimalkan kembali.
Menurutnya, jika ujicoba pupuk Bios di daerah ini menuai hasil maka dapat meningkatkan produktifitas pertanian, perkebunan, perikanan yang berdampak dengan kesejahteraan masyarakat daerah ini.(Kapenrem 045 Gaya&Andriani Mapikor)