Pertimbangan Keamanan, Pemerintah Tutup Sementara KBRI di Sana’a, Yaman

PUTRAINDONEWS.COM

Jakarta | 25 Juli 2019. Dengan mempertimbangkan bahwa konflik yang berkepanjangan, serta situasi politik dan keamanan yang membahayakan di Yaman telah menghambat pelaksanaan tugas dan misi diplomatik di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Sana’a, pemerintah memandang perlu menutup sementara dan menghentikan kegiatan oprasional KBRI di negara tersebut.

Atas pertimbangan itu, pada 17 Juli 2019, Presiden Joko Widodo telah menandatangan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 2019 tentang Penutupan Sementara Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sana’a, Republik Yaman.

BACA JUGA :   Resmi Lulus, Niekysha PWI Segera Menjadi Siswi SMA

“Menutup sementara dan menghentikan kegiatan operasional Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sana’a, Republik Yaman,” bunyi diktum KESATU Keppres tersebut.

Selanjutnya tugas dan fungsi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sana’a, Republik Yaman, menurut Keppres tersebut dilaksanakaan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesiadi Muscat, Kesultanan Oman.

Seiring dengan itu, menurut Keppres ini, alokasi anggaran untuk Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sana’a, Republik Yaman dihentikan sementara, dan memindahkan personel di kedutaan tersebut pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Muscat, Kesultanan Oman.

BACA JUGA :   Dewan Pengawas IMO-Indonesia ; Teror Pimpinan KPK, Ancaman Serius Bagi Demokrasi

Keppres ini menyebutkan, pembukaan kembali Kedutaan Besar Republik Indonesia di Sana’a, Republik Yaman dapat dilakukan jika situasi dan kondisi setempat sudah kondusif.

“Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2019,” bunyi diktum KEENAM Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2019 itu. (**)

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!