Perusahaan Tambang Nikel Malut Butuh Kedelai Hingga 24 Ton Per Bulan

Putraindonews.com – Ternate | Perusahaan tambang nikel di pulau Obi Halmahera Selatan, Maluku Utara (Malut) PT Harita Group sedang membutuhkan hasil tani kedelai untuk memenuhi kebutuhan sandang seluruh karyawan di Site Pulau Obi mencapai 24 ton per bulan.

“Kebutuhan kedelai kami di Site Pulau Obi mencapai 24 ton per bulan. Petani tidak perlu khawatir karena berapa pun jumlah panennya akan kami beli,” kata Komisaris Utama Harita Nickel Donald J Hermanus yang turut hadir saat panen perdana kedelai Taninusa di Kecamatan Bacan Selatan, Halmahera Selatan, Rabu (9/8).

BACA JUGA :   Presiden Jokowi Ingin MRT, LRT, Trans Jakarta, Kereta Bandara, dan Kereta Commuter Terintegrasi

Menurut dia, Harita Nickel peduli dan turut berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat, salah satunya lewat Taninusa yang merupakan bagian dari program PPM (CSR).

Hasil panen yang melimpah ini merupakan harapan baru untuk menggerakkan sektor pertanian di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara,” kata Donald.

Menurut dia, sukses Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Taninusa memberikan banyak manfaat. Tidak hanya bagi petani tapi juga bagi masyarakat dan ekonomi daerah.

BACA JUGA :   Bamsoet: Pemerintahan Kedua Jokowi Diharapkan Dapat Menjamin Kepastian Dunia Usaha

Selain mendukung ketahanan pangan, menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan petani, panen kedelai ini juga bisa mengendalikan inflasi Kabupaten Halmahera Selatan karena tidak perlu lagi mendatangkan kedelai dari luar daerah.

Sementara itu, Dandim 1509/Labuha Letkol Kav Romy Sitompul mengatakan program Taninusa merupakan hasil kolaborasi antara Kodim dengan perusahaan dan pemerintah daerah. Red/RP

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!