Pesantren Ramadhan Pesantren Kiai Marigan dengan “3T” Resmi dimulai

 

PUTRAINDONEWS.COM

PALEMBANG |  Pesantren Ramadhan yang digelar Pondok Pesantren Tahfidz Kiai Marogan Palembang resmi dimulai hari Kamis (17/05/2018) di Masjid Al Kautsar Plaju Palembang.

Ketua Panitia, Ustadz Abdul Rahman menyebutkan Pesantren Ramadhan ini mengedepankan 3T (Tahsin, Tajwid dan Tilawah).

Acara yang akan berlangsung selama 20 hari ini menurut Alumnus Pondok Pesantren Sabilul Hasanah Banyuasin ini, sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas membaca Alquran bagi santri, khususnya sisi makhorijul huruf, tajiwd dan tilawah (lagu murotal).

Selain itu, menurut Ustadz raohman, porgran ini juga untuk memaknai dari keutamaan Ramadhan. Sebab, menuutnya sangat disayangkan bila Ramadhan datang dan berlalu meninggalkan kita begitu saja tanpa ada usaha maksimal dari kita untuk meraihnya dengan melakukan berbagai ibadah dan amal shaleh.

Ustadz raohman juga menjelaskan, salah satu amalan yang sangat bagus di lakukan di Bulan Ramadhan adalah i’tikaf dan membaca al Qur’an. I’tikaf secara bahasa adalah berdiam diri sedangkan secara istilah adalah menetap di masjid dengan tata cara yang khusus dan dengan disertai niat.

Program I’tikaf berjamaah di bulan penuh hikmah ini merupakan ajakan kepada semua kaum muslimin untuk menggunakan kesempatan Ramadhan dengan beri’tikaf secara bersama-sama di suatu masjid disibukkan dengan mempelajari al Qur’an melalui metode 3T yaitu Tahsin, Tajwid dan Tilawah.

“Dengan program ini diharapkan timbul kesadaran dari diri masing-masing untuk terus menerus meraih yang terbaik di bulan yang paling baik yaitu bulan ramadhan,” ujarnya.

Acara yang diikuti 50 santri ini menghadirkan Ustadz Hasby ashidiqy, (metode menghafal dengan 7 irama imam masjidil harom), Ustadz Zakaria Anshori Al Hafidz, S.Th.I (motivator Al quran), Ustadz H Ahmad Fauzan Yayan,SQ, Ustadz Imron Supriyadi,S,Ag, M.Hum, pengelola Rumah Tahfidz Rahmat Palembang dan dosen jurnalistik di Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.

Melalui kegiatan ini menurut Ustadz Rahman, diharapkan akan ada peningkatan pemahaman, khususnya dalam lagu membaca Al-quran (Murotal) dan tajwid. (**)

BACA JUGA :   Willem Rampangilei ; Sistem Peringatan Dini Longsor Sebagai Bentuk Kontribusi Indonesia Dalam Berbagi Pengetahuan Dan Pengalaman Kepada Dunia

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!