Petani Di Sumba Timur Keluhkan Saluran Irigasi Bendung Kambaniru

Putraindonews.com – Waingapu | Petani di wilayah Malumbi, Lambanapu, Mauliru dan sekitarnya mengeluhkan ketersediaan air di Bendung Kambaniru.

Pantauan Putraindonews, Selasa (9/5), sebagian besar kawasan persawahan di Malumbi dan Lambanapu mengalami kekeringan.

Kondisi ini disebabkan tidak adanya aliran air yang mengalir di saluran irigasi disebabkan kondisi saluran irigasi masih menunggu proses perbaikan. Hal ini membuat kondisi sebagian besar tanah di petak-petak sawah sudah mulai retak-retak.

BACA JUGA :   Bansos Reguler & Nonreguler Untuk Atasi Dampak COVID-19

Umbu Yanto salah seorang warga yang memiliki lahan sawah yang sumber airnya dari Bendung Kambaniru mengeluh terkait proses perbaikan irigasi yang belum dilaksanakan.

“Hampir semua lahan persawahan warga di Kelurahan Maulumbi, Lambanapu dan Mauliru terdampak. Saluran irigasi tidak lagi mengalirkan air dan tentunya persawahan tak bisa lagi diolah petani,” ujar Umbu kepada Putraindonews dengan nada kesal, Selasa (9/5).

BACA JUGA :   KAPOLDA KEPRI TINJAU LANGSUNG PENGAMANAN DAN PENGAWALAN VAKSIN COVID - 19

Ia menambahkan bahwa sebelumnya dirinya telah menanyakan permasalahan ini kepada petugas yang berjaga di Bendung Kambaniru.

“Kami pernah tanya yang jaga di bendung, katanya masih menunggu diperbaiki, baru air bisa dialihkan ke saluran irigasi, kami sangat berharap agar perbaikan saluran irigasi bisa secepat mungkin,” harapnya.

Diketahui, Bendung Kambaniru imengairi 1.440 hektar lahan pertanian yang ada di Kecamatan Kambera. Red/Nov

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!