Putraindonews.com – Surabaya | Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menerapkan sistem layanan satu atap atau ‘One Stop Service’ kepada jamaah di asrama haji setempat.
“Dalam layanan satu atap ini di antaranya jamaah menyerahkan tas bagasi dan kabin kepada petugas PPIH. Selain itu pemberian label pada tas kabin, hingga pemeriksaan akhir kesehatan jamaah calon haji juga dilakukan di Asrama Haji,” kata Ketua PPIH Embarkasi Surabaya Husnul Maram dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Selasa (23/5).
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Jatim itu menandaskan, pelayanan satu atap kepada jamaah juga meliputi penyerahan surat panggilan masuk asrama (SPMA) dan bukti lunas biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) kepada petugas PPIH di Asrama Haji Embarkasi Surabaya.
Termasuk dalam pelayanan satu atap pada jamaah di Asrama Haji Embarkasi Surabaya adalah penyerahan kartu makan serta penempatan kamar. Selain itu juga penyerahan gelang identitas; paspor, visa, boarding pass, lembar tanda terima dan penyerahan living cost atau biaya hidup selama di Tanah Suci.
Husnul membandingkan, bedanya pada tahun lalu living cost dan paspor diberikan kepada jamaah ketika proses pemberangkatan ke Tanah Suci.
“Tahun ini living cost dan paspor jamaah diberikan pada proses penerimaan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya. Diharapkan melalui metode ini, semua proses akan berjalan lebih cepat dan efisien,” ujarnya.
PPIH Embarkasi Surabaya menyatakan siap memberangkatkan sebanyak 36.938 jamaah calon haji ke Tanah Suci pada tahun 2023.
Jamaah tersebut terdiri dari Provinsi Jawa Timur (Jatim) sebanyak 35.152 orang, Bali 896 orang dan Nusa Tenggara Timur (NTT) 668 orang. Keberangkatannya ke Tanah Suci terbagi dalam 84 kelompok terbang (kloter). Kloter 1 dijadwalkan mulai masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya tanggal 23 Mei 2023. Red/MTB