Putraindonews.com – Jakarta | Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mengapresiasi langkah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merilis indeks digitalisasi UMKM melalui Lembaga Riset BRI.
“Publikasi hasil penelitian Indeks Digitalisasi UMKM dan pembukaan Program Pemberdayaan Akselerasi Digital untuk Pelaku Usaha Perempuan merupakan dua langkah penting ke depan dalam mendukung dan memberdayakan UMKM di Indonesia,” kata Staf Khusus Menteri Koperasi Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Kemenkop UKM Fiki Satari di Jakarta, Selasa (14/11/23).
Fiki menyampaikan dengan jumlah UMKM di Indonesia, digitalisasi diperlukan untuk mengakomodasi permintaan pasar. Untuk itu, digitalisasi sangat penting dan mendesak untuk dilaksanakan demi mendukung pertumbuhan UMKM.
Menurutnya, digitalisasi bukan lagi kemewahan, melainkan kebutuhan bagi UMKM untuk bersaing dan berkembang dalam ekonomi yang berkembang pesat saat ini.
Intervensi digitalisasi tersebut tidak hanya dari sisi hilir terkait dengan on boarding di marketplace saja, tapi juga di sisi hulu dengan adopsi teknologi seperti penggunaan artificial intellegence (AI).
“Sehingga, ini bisa menciptakan ekonomi baru karena digital hadir bukan membunuh ekonomi lama,” ucapnya.
Hasil temuan riset survei BRI dan BRI Research Institute pada kuartal I 2023 menunjukkan debitur yang sudah melakukan penjualan secara online sebanyak 56,3 persen yang menyatakan volume penjualannya meningkat.
Kemudian, sebanyak 52 persen menyatakan omzet usaha meningkat, serta sebesar 51,6 persen menyatakan keuntungan usaha meningkat.
Indeks Digitalisasi UMKM itu, sebut Fiki, menunjukkan telah ada kemajuan signifikan dalam adopsi digital di kalangan UMKM di Indonesia. Namun, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Red/HS