Sanggam Hutapea Usulkan KPUD Sumut Jadikan Sektor Pariwisata Topik Debat di Pilkada 2024

Putraindonews.com – Pemerhati dan pelaku pariwisata Ir. Sanggam Hutapea, MM., mengusulkan kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumatera Utara, menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu topik debat calon gubernur dan wakil gubernur Sumut, yang berkompetisi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Hal ini penting, mengingat Sumut memilki begitu banyak potensi wisata yang bisa digali dan dikembangkan untuk dijadikan sebagai lokomotif penghasil devisa.

“Dan, tentunya dapat diandalkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata Sanggam kepada wartawan di Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Sanggam memastikan jika para calon gubernur (Cagub) memiliki visi dan misi yang baik akan potensi pariwisata Sumut, maka sektor ini (pariwisata) akan memberi dampak ganda (multiplier effect). Karenanya dengan mengembangkan bidang sektor pariwisata akan ‘menyeret’ sektor-sektor lainnya dalam perputaran roda ekonomi seperti sektor Unit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), industri penginapan, restoran, jasa transportasi, dan perdagangan.

BACA JUGA :   Bendungan Rotiklot, Katalis Ekonomi Kawasan Perbatasan NTT

“Seharusnya sebagai salah satu sumber daya alam andalan Sumut, sektor pariwisata sepantasnya dijadikan KPUD Sumut sebagai salah satu topik debat para cagub-cawagub di Pilkada 2024,” harapnya.

Menurut Sanggam, melalui debat para cagubsu dan cawagubsu, akan menyampaikan visi dan misinya hingga masyarakat dapat mengetahui strategi yang akan dilakukan dalam pengembangan pariwisata Sumut. Selama ini, ia melihat masih banyak destinasi wisata yang belum terjamah dan tentu saja masyarakat ingin tahu bagaimana pasangan cagubsu dan cawagubsu menggali potensi sumber daya alam, untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata dengan mengedepankan aspek kelestarian lingkungan.

agubsu-cawagubsu harus punya visi dan misi tentang ekoturisme, pariwisata berkelanjutan maupun pariwisata hijau,” ujar lagi.

Jika Gubsu mendatang adalah orang yang memahami sektor pariwisata, maka sektor ini akan memberikan banyak ruang baginya (gubernur terpilih) untuk melakukan berbagai terobosan, guna meningkatkan kesejahteraan rakyat sebab pariwisata bersinggungan dengan bidang-bidang lainnya seperti ekonomi, kesejahteraan sosial, investasi, sumber daya manusia, lingkungan, dan sosial budaya. Bahkan hubungan internasional dapat menempatkan pariwisata sebagai sarana diplomasi antarnegara.

BACA JUGA :   Pernyataan Sikap Dewan Pimpinan Pusat IMO-Indonesia

“Pariwisata juga akan membuat peluang masuknya investasi, dan tentu harus ditumbuhkembangkan, bukan hanya pada destinasi wisata yang sudah maju, tetapi juga pada destinasi yang potensial,” imbuhnya.

Dia pun berharap investasi di sektor pariwisata sampai ke desa dengan tetap mengutamakan masyarakat setempat. Untuk itu, ia menginggatkan bahwa upaya pemerintah pusat yang gencar membenahi kawasan Danau Toba guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan harus didukung penuh oleh pejabat Gubsu mendatang.

“Menjadikan wisata primadona di Sumut butuh terobosan yang luar biasa. Demikian juga menjadikan Kawasan Danau Toba sebagai destinasi kelas dunia membutuhkan kinerja keras dari pemerintah provinsi Sumut dan pemerintah daerah yang ada di kawasan, terutama untuk mendefinisikan produk dan promosi wisata Danau Toba,” pungkasnya. Red/HS

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!