Putraindonews.com – Makassar | Program TADARUS merupakan inovasi SD Inpres Rappokalling 2 sebagai strategi penguatan pendidikan karakter. Pendidikan karakter ini menjadi penting karena diyakini akan jadi modal sosial anak di masa depan.
Kepala UPT SPF SD Inpres Rappokalling 2, Hairiah, S.Pd, mengatakan dia berharap anak-anak bisa menghapal dan memaknai ayat-ayat suci Al-Qur’an secara bertahap. Itulah mengapa disebut tabung atau menabung ayat. Maksudnya, biar nanti anak-anak setelah lulus sudah bisa menghafal Al-Qur’an dalam jumlah tertentu.
“Nanti diberi apresiasi, kalau mereka bisa menghafal dan memaknai ayat-ayat suci Al-Qur’an itu,” jelas Hairiah.
Hairiah menyampaikan hal itu dalam kegiatan Sosialisasi Program TADARUS, di sekolahnya, UPT SPF SD Inpres Cilallang 2, Senin, 2 Oktober 2023. TADARUS merupakan akronim dari tabung ayat demi penguatan karakter unggul siswa. Kegiatan sosalisasi yang dipandu Sopiang, S.Pd ini dihadiri guru, orangtua, dan siswa.
Ketua Komite SD Inpres Rappokalling 2, Drs Kasim Kurais, menyatakan sangat mendukung inovasi TADARUS ini. Menurutnya, inovasi yang berkaitan dengan keagamaan untuk pembentukan karakter penting dilakukan. Karena anak-anak saat ini rawan terpapar pengaruh negatif dari medsos.
Kasim Kurais, yang pernah jadi kepala sekolah dan mantan pengawas sekolah, berbagi pengalaman bagaimana ia memilihkan pendidikan yang menekankan aspek keagamaan. Dia juga memberi gambaran, bagaimana cara menghafal ayat suci Al-Qur’an yang dilakukan, antara lain dengan memvideokannya.
Rusdin Tompo, pegiat Sekolah Ramah Anak, yang hadir sebagai narasumber, menyampaikan bahwa program inovasi dilakukan bisa untuk layanan publik, untuk mendukung proses pembelajaran atau untuk pengembangan minat dan bakat anak. Pegiat literasi yang juga penulis buku itu optimis, inovasi TADARUS ini akan terlaksana baik karena ada semangat kolaborasi antara orangtua, komite sekolah, dan guru-guru.
Ditambahkan, dukungan dari pemangku kepentingan terkait juga akan ikut mempercepat implementasi program TADARUS. Untuk itu sudah dirancang kerjasama dengan beberapa pihak, baik itu komunitas, lembaga, maupun instansi pemerintah.
Sementara itu, Muh Yusran Ahsani, S.Pd, guru Pendidikan Agama Islam (PAI), mengemukakan bahwa duet dirinya dengan Muhammad Rafa Ramadhan, murid kelas 3, saat membaca tilawah di awal acara, merupakan contoh implementasi program TADARUS. Dukungan wali kelas dan guru mata pelajaran diperlukan karena program ini akan diintegrasian ke dalam mata pelajaran lain, bukan hanya pelajaran agama. Red/Umar