Sebanyak 60 Nakah Kuno di Kendari dalam Kondisi Memprihatinkan

Putraindonews.com – Kendari | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Baubau bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) melakukan pelestarian terhadao 60 naskah kuno, peninggalan leluhur di Kepulauan Buton, Sulawesi Tenggara yang kini berada dalam kondisi memprihatinkan.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Baubau Ibnu Wahid mengatakan bahwa naskah kuno tersebut dalam bentuk lembaran dan buku.

“Jadi kami Dinas Perpustakaan Baubau mengumpulkan kurang lebih 60 naskah kuno yang disaksikan Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse. Naskah-naskah kuno itu memang sudah memprihatinkan karena tulisan tangannya hampir tidak kelihatan lagi, sehingga harus dirawat dan dilestarikan,” katanya, Minggu (14/5).

BACA JUGA :   KNB ; RAPERDA RZWP3K MENGUSIK RIBUAN NELAYAN BANTEN

Ia mengatakan pelestarian naskah kuno nantinya ditangani tim dari Deputi Perlindungan dan Konservasi Naskah Perpusnas sebanyak enam orang yang datang ke Baubau.

Wahid menjelaskan pelestarian naskah kuno dilakukan dalam empat tahap kegiatan. Adapun bahan atau material didatangkan dari Jepang, antara lain tisu transparan untuk melapisi naskah.

“Naskah dilapisi tisu itu secara timbal balik sehingga bisa bertahan sampai 100 tahun. Jadi proses pekerjaan, tinggal dilem dan dilapisi tisu kemudian dikeringkan kurang lebih 10 sampai 20 menit. Setelah kering, dirapikan sisi-sisinya dengan gunting,” ujarnya.

BACA JUGA :   Tegakkan Hukum Tipikor, KPK Siap Pulihkan Kerugian Keuangan Negara

Setelah dirapikan, kata dia, diberi amplop untuk naskah kuno yang berupa lembaran, sedangkan berupa buku dimasukkan dalam boks khusus.

Dia mengatakan selain dilestarikan secara fisik, naskah kuno didokumentasikan secara digital menggunakan alat pemindai khusus.

“Ke 60 naskah kuno yang dilestarikan itu sebagian kecil dari jumlah naskah yang masih disimpan oleh masyarakat,” tuturnya. Red/Nov

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!