Sikapi Kelangkaan Pangan Dunia, LPES Patria bersama Sekolah Pascasarjana Unitri Gelar Seminar Ekonomi Nasional

***

Putraindonews.com – Jatim | Lembaga Pengembangan Ekonomi dan Sosial (LPES) Patria bersama Sekolah Pascasarjana Universitas Tribhuwana Tungagdewi (Unitri) menggelar Seminar Nasional Ekonomi dan Kebhinekaan Indonesia di GOR Unitri Malang, pada Sabtu (26/11).

Direktur LPES Patria yang juga Wakil Dekan Sekolah Pascasarjana Unitri mengatakan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka menyikapi situasi krisis pangan yang sedang melanda dunia akhir-akhir ini.

“Kalau kita cermati kondisi ekonomi global belakangan ini, utamanya di sektor pangan, sedang mengalami kelangkaan dahsyat. Jika tidak ada solusi, bencana kelaparan global sulit dihindari,” tutur Cakti di sela seminar, Sabtu (26/11).

Sosok yang karib dispa Cakti itu pun menjelaskan terkait perlunya Gerakan Menabung Pangan (GMP), yaitu memberikan informasi dan rekomendasi terhadap masyarakat agar menabung bahan pokok pangan mulai dari Beras, Jagung, Ketela Pohon, makanan yang diawetkan sesuai dengan kearifan lokal masing-masing wilayah.

BACA JUGA :   DEMI PERTAHANAN DIRI, Ketua Satgas Ajak Warga Ikuti Vaksinasi

“Gerakan ini akan memantik semangat sukarelawan di seluruh Indonesia untuk bergabung dalam Koordinator Sukarelawan GMP. Dimana sukarelawan di setiap wilayah Indonesia mulai dari tingkat RT hingga Kabupaten bersama-sama menyuarakan pentingnya menabung pangan sebagai antisipasi ancaman kelangkaan pangan,” ungkapnya.

Sementara itu, hadir sebagai narasumber dalam seminar itu, Gibriel Badjie (pakar manajemen ekonomi University of The Gambia) dalam kesempatan yang sama mengatakan tanpa dukungan kuat masyarakat, upaya memulihkan situasi krisis bakal sulit tercapai.

“Sangat mustahil tercapai andai tidak didukung solidaritas dan semangat bergotong masyarakat menyikapi persoalan krusial ini,” ujarnya.

BACA JUGA :   Target Swasembada Gula Nasional, Kementan Maksimalkan Lahan untuk Tanam Tebu

Diketahui, seminar nasional tersebut dihadiri lebih dari 600 orang melalui offline maupun online. Unsur-unsur masyarakat mulai dari pemerintah, organisasi kepemudaan, petani, pelaku UMKM, dan lain-lain juga turut hadir dalam acara tersebut.

Output dari seminar ini berupa surat terbuka kepada Menteri Pertanian Republik Indonesia, Kepala Badan Urusan Logistik, Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Surat Terbuka solusi pencegahan kelangkaan pangan juga akan disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, serta Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

Di akhir Cakti berharap upaya bersama ini dapat memberikan kontribusi secara nyata untuk mencegah ancaman bahaya kelangkaan pangan di tahun 2023. Red/HS

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!