Putraindonews.com – Jakarta | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa siklon tropis Ilsa yang berada di Samudra Hindia selatan Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur bergerak menjauhi wilayah Indonesia.
“Siklon tropis Ilsa berada di Samudra Hindia selatan Pulau Sumba, tepatnya di 14,5 lintang selatan dan 121,2 bujur timur dan bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia,” kata Prakirawan BMKG, Hasmororini Sulistami di Jakarta, Selasa (11/4).
Ia menyebut siklon tropis Ilsa memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia dalam 24 jam ke depan berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan.
Ia menambahkan, dampak tidak langsung siklon tropis itu juga berupa angin kencang di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan.
Selain itu, lanjut dia, siklon tropis Ilsa juga berpotensi menyebabkan tinggi gelombang 1,25-2,5 meter di perairan selatan Jawa, perairan selatan Bali-Lombok-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Selat Sumba, Laut Sawu, Perairan Kupang-P. Rote, Perairan P. Sabu, Perairan selatan Flores, Selat Omba, Perairan Kep. Selayar-Sabalana, Laut Flores, Laut Arafuru bagian barat.
Untuk gelombang lebih tinggi di kisaran 2,5-4 meter, disampaikan, berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa-Bali-NTB-NTT.
Sementara itu, Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengimbau agar masyarakat tetap waspada, meski Bibit Siklon 98S atau kini Siklon Tropis Ilsa mengarah ke benua Australia.
“Yang sekarang 98S, kalau kita lihat treknya meskipun berpotensi hingga intensitas 4, hampir sama dengan (Siklon) Seroja kemarin, ini mungkin lebih dekat ke arah Australia bagian utara ketimbang dari NTT (Nusa Tenggara Timur) bagian selatan,” paparnya.
Ia mengatakan belajar dari kejadian Siklon Tropis Seroja, BNPB mengimbau lokasi berpotensi terdampak NTT, khususnya Pulau Sumba bagian selatan untuk bersiaga dalam 2×24 jam. Red/Nov