SAMARINDA – PUTRAINDONEWS.COM | Hujan yang mengguyur Kota Samarinda sejak sabtu dan minggu membuat sebagian wilayah kota Samarinda lumpuh tidak bisa melakukan aktifitas karena ketinggian air cukup tinggi dan mengganggu aktifitas warga karena dampak banjir. Berbagai upaya baik yang dilakukan pemerintah kota maupun pihak kepolisian Polresta Samarinda dan TNI, untuk membantu masyarakat dalam musibah banjir yang melanda di Samarinda.
Menurut Ketua PKC PMII Kaltimra Panji Sukma Nugraha mengatakan kepada awak media via telpon (09/06/2019) bahwa persoalan banjir sudah sering terjadi, tapi sampai saat ini tidak pernah terselesaikan dengan baik walaupun miliaran rupiah sudah digelontorkan tapi juga belum bisa terselesaikan
“Pemerintah kota dan provinsi cenderung lambat dalam menangani persolan banjir ini, tata ruang kota yang kacau, minimnya hutan kota sebagai daerah resapan serta carut marutnya ijin usaha pertambangan, ini jelas sangat berdampak pada bencana ataupun resiko rusaknya lingkungan yang ada di Kalimantan Timur, khususnya Ibukota”, ungkapnya.
Panji juga menambahkan, bahwa banjir adalah persolan yang sangat serius dan harus segera di selesaikan bersama-sama dengan stakeholder termasuk masyarakat.
“Membangun kesadaran bersama adalah cara yang paling efektif untuk menyelesaikan masalah banjir ini, contohnya persoalan Sungai Karang Mumus yang saat ini belum terselesaikan. Penanganan banjir membutuhkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat,”katanya.
PKC PMII kaltimra mendorong Walikota Samarinda dan Gubernur Kaltim untuk segera melakukan rekonsiliasi untuk menyelesaikan persoalan masalah banjir karena Samarinda adalah ibu kota dan simbol dari Kalimantan Timur.
Sementara, Samsudin,SH, pengusaha muda, mengatakan bahwa persoalan banjir di Samarinda bukan hal baru, sudah sekian tahun tapi belum juga pemerintah bisa mengatasi persoalan banjir dan ini yang harus kita cari solusinya.
“Menurutnya kita harus duduk bersama bagaimana penanganan banjir di Samarinda agar bisa ditangani dengan baik, dan ini harus melibatkan para ahli dibidangnya, bayangkan sudah berapa miliar anggaran untuk banjir belum juga bisa mengatasi masalah banjir, “kata Samsudin yang juga berencana maju dalam Pilwali Samarinda mendatang. (**)