Pertemuan Studi kelayakan jaringan irigasi kanan di kec randangan telah
(Gorontalo, Mapokor.org – kabupaten Pohuwato)
Saluran Irigasi Desa (SID) yang menjadi andalan dalam setiap program pengembangan proyek skala besar bendungan, sudah menjadi satu kesatuan utuh dalam realisasi positif setiap proyek akbar tersebut.
Tak tanggung-tanggung, ratusan milyar rupiah telah digelontorkan untuk satu proyek bendungan seperti yang di maksud diatas.
Untuk wilayah provinsi Gorontalo sendiri, mega proyek bendungan randangan, sudah menjadi pilot projek, usulan pemerintah daerah yang di realisasi Pemerintrah pusat, guna pengembangan hasil swasembada pangan nantinya.
Sekarang ini, pembangunan Bendungan Randangan menjadi satu satunya bendungan dengan irigasi terbesar di Indonesia Timur. Luas cakupan Irigasi sendiri mencakupm 8.960 hektar lahan persawahan.
Hal ini tentunya, menjadi suatu kebanggaan masyarakat gorontalo, khususnya kabupaten Pohuwato.
Berbagai sosialisai, kerap dilakukan pemerintah dan instansi terkait. Baik sebelum maupun pasca pelaksanaan proyek. Hal itu, tentunya guna, pemahaman menyeluruh akan pentingnya pryek bendungan bagi masyarakat luas.
Salah satu sikap positif Pemerintah seperti yang tertuang dalam temu warga bersama pemerintah terkait, dalam konsultasi searah masyarakat Saluran Irigasi Desa (SID), dengan pelaku pelaksana proyek.
Pertemuan yang mendapat antusias warga, dilaksanakan di aula kantor kecamatan Randangan kabupaten Pohuwato pada kamis 10 November 2016.
Dalam kesempatan tersebut, pertemuan konsolidasi masyarakat SID jaringan irgasi tersier DI randagan kanan lajutan di hadiri oleh kepala dinas pertanian provinsi gorontalo, Ir Mulyadi Daeng Mario, dan kepala balai wilayah sungai sulawesi II yang di wakili Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Ir. Indra.
Hal ini bertujuan, jaringan irigasi tersier BI randangan (lanjutan ) telah melakukan studi dan identifikasi serta desain jaringan irigasi tersier kanan yang belum ter-cover pada studi sebelumnya .
Tujuan pekerjan SID jaringan irigasi tersier di randagan (lanjuatan), agar lebih mendapatkan hasil desain yang menujang produksi pertanian dan pendapatan perkaipta baik tri wulan maupun tahunan.
PPK pelaksana SID, Indra berjanji akan memediasi masyarakat ke pemerintah, agar tidak ada lagi pemberian izin terkait dengan pembukan hutan yang ada di hulu. karna pembukan hutan dapat membawa dampak negatif ke petani yang akan memfaatkan air yang ada di pengairan nanti.elai itu, PPK menambahkan, dengan hasil sosialisai ini, dia akan menyapaikan semua pengeluhan dari masyarakat agar supaya semua persoalan dapat terakomodir semua. Dalam studi kelayakan ini bertujuan untuk persiapan pembagunan jaringan irigasi lanjutan kanan tahun 2017
Dalam program ini dia mengharapkan agar masyarakat dapat memberikan partisipasi dalam pengawasan proyek tersebut. Ini tentunsa, bisa berjalan lancar dan dapat di mamfaatkan oleh masyarakat seluruhnya.
(Juma)