Antisipasi Kelangkaan Tempe & Tahu, Pemkot Tangsel Siapkan Lauk Pauk Pengganti

***

.com | Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota merespon cepat antisipasi kelangkaan tahu dan tempe di wilayah.

“Pasalnya, karena dipicu kenaikan harga bahan baku pengrajin tahu dan tempe lakukan mogok produksi”.

Harga kedelai sekarang kan di posisi di Rp 1,2 juta perkuintal atau harga Rp 12 ribu perkilo. Ini yang menjadi faktor keberatan dari pengrajin tempe yang kemudian melakukan mogok produksi, ujar Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Tangerang Selatan Heru Agus Santoso kepada awak media.

BACA JUGA :   DINAMIKA PERGUB 19 TH 2021, IMO-Indonesia DPW Riau Bangun Komunikasi Dengan Kejaksaan Tinggi

Namun demikian, pihaknya telah mengimbau kepada pengrajin untuk tidak mogok produksi tempe dan tahu”.

Sejak awal telah kami imbau agar mereka tidak mogok. Walaupun sekarang mereka demo mogok, kami minta agar tidak berlama-lama dan kembali memproduksi tempe, ungkapnya.

Adapun, selain melakukan imbauan, kami juga melakukan pemantauan kondisi terhadap harga kedelai dilapangan.

Selanjutnya, berkoordinasi dengan Pemprov yang kemudian diteruskan ke Kementerian Perdagangan agar melakukan intervensi supaya harga kedelai ini bisa turun, kata Heru

BACA JUGA :   GANDENG PT. TSG, Sat Intelkam Polres Prabumulih Kawal Pembangunan Fasilitas Pemerintah

Situasi ini berbeda dengan minyak, kalau minyak itu kan industri, kalau tempe kan pengrajin. Yang bisa kita lakukan sekadar mengimbau kepada pengrajin tempe agar tidak mogok, sehingga kebutuhan di lapangan bisa tercukupi. Itu harapan kita, imbuhnya.

Untuk itu, sebagai antisipasi Pemkot Tangsel telah meminta kepada semua pengelola pasar agar memastikan ketersediaan lauk-pauk pengganti tempe. “Seperti telur dan ikan, dan itu yang kita lakukan”, tutup. Red/Ward

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!