PUTRAINDONEWS.COM
PALEMBANG – SUMSEL | Kamis 21 Maret 2019. Berbagai stakeholder dari berbagai kalangan melakukan deklarasi menolak intoleransi di Ballroom Aston hotel , Selasa (19/3).
Deklarasi berupa penandatanganan secara bersama sama pada intinya menolak segala bentuk intoleransi terhadap kelompok masyarakat mana pun.
Deklarasi damai dari Masyarakat Sumatera Selatan yang menolak Intoleransi dalam kehidupan bermasyarakat serta menolak dijadikannya tempat ibadah sebagai sarana kampanye dalam menghadapi pemilu 2019 agar Provinsi Sumatera Selatan tetap aman, sejuk dan damai.
Acara diawali dengan Focus Group dengan tema Mencegah Intoleransi dengan Politik yang cerdas dan berdemokratis menjelang Pilpres dan Pilleg 2019.
Beberapa narasumber yang hadir yaitu Kaban Kesbangpol, Prof. Abdullah Idi, Dr. Zulfikri Sulaiman, M. Si dan Dr. Meita Istianda, M. Si. Sedangkan moderator Faturakhman, S. Sos dengan jumlah peserta berjumlah 100 orang diantaranya dari mahasiswa intrakampus dan ekstrakampus antara lain, Badko HMI sumbagsel, PMKRI, Gema Budhi,KAMMI, PGK dan beberapa BEM dari berbagai universitas di Palembang.
Dari FGD tersebut dapat disimpulkan bahwa pentingnya toleransi karena tingkat perbedaan yang memang sudah ada. Dengan politik yang cerdas adalah politik yang tidak mementingkan ego sendiri dan dalam konteks politik yang berdemokratis adalah politik yang siap menang dan siap kalah. Tegas Abdullah Idi politik yang cerdas siap menerima perbedaan.
(Abi – Sumsel )