PUTRAINDONEWS.COM
MERAUKE – PAPUA | Berakhirnya tugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Sektor Selatan Kabupeten Merauke. Membuat prajurit Yonif MR 411/PDW Kostrad harus berpisah dengan masyarakat binaan diperbatasan yang telah bersama-samanya ± 11 bulan.
Dari perpisahan dan pamitan yang dilakukan oleh anggota Satgas Yonif MR 411/PDW Kostrad, tak sedikit banyak kisah haru masyarakat perbatasan yang merasa berat hati melepas pasukan untuk kembali ke markasnya di Kota Salatiga, Jawa Tengah.
Salah satunya adalah Natsir Lallo (42) warga Kampung Kuler, Distrik Naukenjerai, yang menangis haru saat dipamiti oleh personel yang bertugas di Pos Kuler, dipimpin Danki D Satgas (Danpos Kuler) Lettu Inf Aprianto Trianggoro Putro, dan 21 anggotanya, Kamis(18/6/2020) siang.
Hal tersebut dijelaskan oleh Lettu Inf Aprianto saat ditemui di Marseling Area (MA) Kolakops Korem 174/ATW, Jumat (19/6/2020), diungkapkannya, bahwa saat pamitan dengan masyarakat binaan, salah satunya yakni Bapak Lallo menangis haru ketika melepas anggota pulang ke Jawa.
“Siang itu Pak Lallo dan keluarga yang rumahnya tepat didepan Pos Kuler, beliau menangis haru dan memeluk erat kami, lantaran semua personel sudah dianggapnya seperti keluarga sendiri,” tutur Danki.
Lanjutnya, alasan yang membuat Pak Lallo berat hati, selain kedekatan dan ikatan tali silaturrahmi yang telah terjalin, adalah rasa bangga dan ucapan terimakasihnya atas dibangunnya tempat ibadah “Mushola Pandawa” serta pembuatan sumur bor yang dilaksanakan oleh personel Pos Kuler.
“Bapak Lallo menyampaikan, bahwa dirinya sangat berkesan dengan apa yang telah dilakukan anggota Pos Kuler selama bertugas, membangun tempat ibadah secara swadaya dan membuat sumur bor agar tersedia air bersih,” pungkas.
Menurutnya, selama dirinya bersama-sama dengan Satgas Pamtas yang bertugas di Pos Kuler, diakuinya bahwa Satgas Yonif MR 411/PDW Kostrad mampu membuat dirinya dan keluarga berkesan, dengan hal-hal positif yang dilakukan oleh Satgas kali ini.
Salah satunya di bangunnya Mushola Pandawa didepan pos yang memudahkan dirinya dan warga sekitar untuk beribadah.
Mushola Pandawa sendiri diresmikan oleh Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Tri Yuniarto, pada saat melaksanakan Wasdalops Satgas Pamtas Yonif MR 411/PDW Kostrad di Kabupaten Merauke, 4 Desember 2019 lalu.
Mudah-mudahan apa yang telah kami lakukan selama bertugas di Kampung Kuler akan bermanfaat bagi masyarakat, meningkatkan pengetahuan keagamaan dan sekaligus meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi personel Satgas di Pos Kuler dan warga sekitarnya.
“Sebelum purna tugas, yakni Mei 2020 kami juga membuat sumur bor yang dibantu oleh Pemerintah Distrik Naukenjerai, agar nantinya tersedia air bersih di Pos Kuler untuk Satgas Yonif 125/Si’mbisa, karena selama ini air di pos berwarna kecoklatan,” ucap Alumni Akmil tahun 2013 itu.
“Terimakasih banyak masyarakat Kuler. Sumbangkan ide, tenaga dan pikiran yang kami curahkan semata-mata demi kemajuan masyarakat perbatasan, sebagai wujud nyata kemanungggalan TNI-Rakyat,†katanya.
Tangis haru dari Pak Lallo dan warga Kuler Ini menjadikan kebanggaan bagi kami semua dan akan terus memotivasi kami untuk terus memberikan pengabdian yang terbaik untuk bangsa dan negara. Red/Ben