PUTRAINDONEWS.COM
PANGKALPINANG – BABEL | Senin 17 Desember 2018. Dokter Spesialis Bedah, Armayani yang kini dipercayai oleh Gubernur Kepulauan (Kep) Bangka Belitung (Babe) menjabat Direktur RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Sokarna milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kep Babel, disela-sela wawancara dengan Pewarta HPI Babel, menegaskan tidak ada alasan lagi dokter yang mengeluh lantaran persoalan gaji atau penghasilan yang didapatkan selama mengabdi di RSUD Sukarno Babel.
Menurut dr. Armayani, S.Pd., penghasilan dokter yang mengabdi di RSUD Sukarno Babel lebih dari cukup. Saat ini dokter yang bertugas atau mengabdi di RSUD Sukarno Babel pemerintah provinsi sudah menerima gaji sekitar 60 – 70 juta setiap bulannya.
” Diluar take home pay, jasa dokter yang mengabdi di RSUD juga menerima tunjangan kinerja dan kelangkaaan, pns semakin banyak kerja kita bayar sesuai kinerjanya, kalau golongan dokter 4c bisa 15 juta dan tunjangan kelangkaan propinsi sekitar 30 sampai 40 juta untuk dokter specialis, ” Ungkap Armayani, kemarin Minggu (16/12/2018).
Dokter yang pernah meminta kepada presiden Jokowi agar Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) dibubarkan karena bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945 sesuai dengan pasal 33 dan 34, menegaskan jika masih ada dokter yang bermalas-malasan dan mempunyai kinerja yang buruk akan diusulkan diberhentikan menjadi ASN.
” Kalau masih ada dokter di RSUD malas-malasan kerjanya hanya menerima gaji saja, maka saya tidak ragu-ragu untuk mengusulkan kepada gubernur untuk memberhentikannya, masih banyak dokter yang ingin mengabdi untuk masyarakat yang didasari ingin ibadah dan berbuat bagi negara ini ” Pungkasnya. (**)