Diterpa Angin Kencang, Empat Unit Tenda Stand FKM Ambruk ‘Perkiraan Kerugian Mencapai Jutaan’

***

Putraindonews.com – NTT | Sebanyak empat unit tenda stand pada Festival Kopi Manggarai (FKM) Kabupaten Manggarai ambruk akibat diterpa angin kencang. pada Rabu 3/8/2022, sekitar pukul 14.00 WITA.

Untuk diketahui Kegiatan Festival Kopi tersebut berlangsung sejak tanggal 1 hingga 7 Agustus 2022 yang terletak di alun-alun Lapangan Motang Rua, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, NTT

Monika, salah satu peserta pameran, kepada media ini mengaku kecewa lantaran, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Manggarai, sebagai panitia FKM tidak bertanggung jawab.

Menurutnya semua barang dagangan miliknya hancur, akibat ambruknya terop stan pameran.

Saat kejadian kata dia, hanya pihak anggota dari Polres Manggarai yang membantunya, sementara pihak panitia tidak ada di tempat.

BACA JUGA :   Perumahan Catha Sudah Bangun Rumah Contoh dan promosi, Sekdis Cipta Karya ; Belum Kantongi Izin PBG !

“Aduh pak, tolong saya. Hancur semua saya punya barang dagangan,” ucap Monika kepada wartawan.

Menurut Monika, modal dagangan untuk persiapan malam pameran sebesar 1,5 juta berserakan semuanya juga gerobak dagangnya rusak serta piring dan gelas pecah.

“Pa tolong, saya dapat modal usaha ini sampai tiarap. Kalau sudah begini saya tidak tau mau bagaimana lagi,” jelas Monika, sambil meneteskan air matanya.

Setelah kejadian kata Monika, pihak panitia mendatangi stan miliknya dan direncanakan akan mendiskusikan kejadian tersebut.

“Panitia sudah ketemu dengan saya setelah kejadian tadi. Mereka bilang nanti kita diskusikan bersama karena ini musibah,” ungkapnya.

BACA JUGA :   POLSEK PABUARAN PANTAU Delapan Lokasi Bantuan Sosial Tunai Kemensos RI

Dikatakannya, kerugian akibat ambruknya terop stan pameran tersebut diperkirakan mencapai 7 juta.

“Saya harap pihak panitia ganti rugi,” ucapnya.

Sementara Tian, salah satu peserta pameran yang menjual pakaian, mengaku kecewa kepada panitia pameran FKM.

Menurut dia, sebelumnya sudah memberikan masukan kepada pihak panitia terkait cara pemasangan terop karena tidak ada pengikatnya.

“Kami ini peserta pameran setiap tahun, tau persis cara pemasangan terop. Seharusnya dalam pemasangan terop harus ada pengikat antara terop yang satu dengan yang lainnya. Tidak hanya memasang dengan cara memanjang, tetapi harus berjejer depan dan belakang,”tutupnya. Red/ST

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!