Dukung Destinasi Wisata Baru NTT, Direktorat Pengembangan Destinasi II Gelar Workshop Agrowisata

***

Putraindonews.com – NTT | Direktorat Pengembangan Destinasi II Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Dan Infrastuktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwasata dan Ekonomi Kreatif Indonesia mengelar Workshop Peningkatan Pengelolaan Kawasan Agrowisata Kopi dan Kedai Kopi Dalam Mendukung Destinasi Wisata Baru di Manggarai Flores Nusa Tenggara Timur pada Selasa, 02/08/22.

Adapun kegiatan berlangsung di Paula Efata Ruteng yang dihadiri Bupati Manggarai Heribertus Nabit dan pengiat kopi di Manggarai Raya.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Vinsensius Jemadu kepada media ini menyampaikan Hari ini kita melakukan suatu hal yang akan bermanfaat kedepannya dalam rangka meningkatkan capacity building daripada para pelaku paritaf yang ada di Kabupaten Manggarai dan hari ini kita melaksanakan worshop peningkatan daripada kapasitas SDM Indonesia khususnya yang berada di Manggarai untuk mengembangkan destinasi yang berbasis agrowisata.

“Kita tahu sekarang di kemenparekraf mempunyai beberapa program unggulan salah satunya adalah pengembangan destinasi berbasis keunikan maupun juga kekhasan yang ada di daerah atau kearfan lokal,”ujarnya.

Vinsen melanjutkan salah satunya kita lihat hari yaitu potensi luar biasa yang ada di agrowisata. Agrowisata yang dimaksud Lanjutnya adalah kopi. Kopi Manggarai sangat terkenal di dunia karena mempunyai kekhasan dan variannya cukup banyak sekali, tetapi kalau kita tidak memiliki SDM yang kuat, SDM yang memumpuni untuk mengelola semua ini dengan potensi yang ada maka itu semua tidak ada nilainya.

BACA JUGA :   DANDIM 0404 Letkol Inf Erwin Iswari. Ssos.M.Tr (Han) Resmikan Bedah Rumah Zakat

maka dari itu jelasnya kami hadir dengan beberapa ahli narasumber dari uniwersitas yang terkenal untuk memberikan pemhaman, memberikan pelatihan, dan juga memberikan tranfer ilmu kepada masyarakat di Manggarai sehingga di dalam pengelolaan destinasi khususnya yang berbasis agowisata ini bisa berjalan dengan baik dan juga dikelola secara profesional.

” Kekurangan dalam pengelolaah kopi di Manggarai yang pertama sekali saya melihat bahwa ini prodaknya sudah bagus tetapi yang masih kurang adalah terkait inteprestasi narasi sehingga storytelling daripada kopi ini, karena bagaimanapun juga minum kopi di Manggarai itu ada benang merah dengan budaya lokal,”jelasnya.

Kemudian Ini harus di harus dikembangkan,harus dipublikasikan bawah bukan hanya sekadar minum kopi tapi di balik minum kopi itu sebetulnya ada kearifan lokal yang kaitanya dengan budaya Manggarai.

“Budaya lonto leok, neki weki ca ranga artinya budaya minum kopi menunjukkan suasana kekeluargaan, ini kearfan lokal yang harus kita angkat,”tegasnya.

Pria Asal Manggarai itu juga mengatakan Kaerna zaman semakin modern kita kwatir bahwa kearifan-kearifan lokal yang sebetulnya sangat luar biasa akan hilang begitu saja.

BACA JUGA :   Hujan Lebat Sebabkan 23 Kecamatan DKI Jakarta Terdampak Banjir

Sekali lagi storytelling atau narasi interpretasi itu yang betul-betul menarik bagi wisatawan, sehingga nanti mereka berusaha untuk datang minum kopi sehingga perlu dilakukan worshop karena ke depanya bukan hanya sekedar experience tapi ada enggeismen .

Oleh karena itu kita bagaimana kita mengajak wisatawan untak datang minum kopi dan menjelaskan proses dari awal pembutan awal kopi sampai dengan disajikan.

Mereka harus tahu itu jadi mulai dari awal proses karena ini suatu pengalaman unik dan biarkan juga mereka berinteraksi di situ. Ini yang membawah mereka sebuah nilai positif bagi parawisatan.

Dirinya berpesan untuk pengusaha kopi bahwa selama ini mereka selalu berjalan sendiri, oleh karena itu kehadiran pemerintah sangat berperan sekali. Salah satunya kehadiran dekranasda untuk untuk mengaregit mereka supaya membuka akses permodalan. Pastikan pemerintah hadir dalam akses permodalan karena ini juga salah satu masalah pengusaha kopi kita ini. Akses distribusi juga perlu dibantu karena hasil produksi kalau tidak ada cenel distribusi untuk pemasaran tida ada, ini jadi sia-sia. Red/ST

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!