PUTRAINDONEWS.COM
TANGSEL – BANTEN | Presidium Garda Nasional Rakyat (GNR), Agung Hadi Wibowo merasa heran banyaknya aktivis karbitan yang muncul mengatasnamakan aktivis 98 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Menurutnya, pergerakan para aktivis 98 itu perjuangannya tidak hanya di tahun 1998 saja. Perjuangannya itu melainkan dari sejak awal tahun 90-an dari forum diskusi hingga advokasi masyarakat.
Agung, pun menceritakan perjalanan perjuangan 98 juga mengalami jatuh bangun. Jatuh lagi dan bangun lagi hingga bisa menggulirkan reformasi.
Namun perjuangan tersebut kini seolah-olah hanya dimanfaatkan pihak-pihak untuk mencari keuntungan pribadi tertentu dengan mengaku sebagai aktivis 98.
“Sangat disayangkan Gerakan 1998 di klaim banyak orang. Apalagi klaim aktivis yang tidak pernah mengalami perjalanan panjang perjuangannya (aktivis karbitan), dan yang patut disayangkan ada juga yang mengaku aktivis 98 ini melakukan demo mengarah hal-hal tertentu dengan hanya memperkaya diri sendiri dan bukan untuk kepentingan rakyat banyak,” kata Agung Hadi Wibowo.
Lebih lanjut, Agung menjelaskan, bahwa cara-cara seperti itu bukan salah satu program aktivis 98 untuk memberikan kritik kepada pemerintahan.
“Bukan begini caranya, kalau aktivis 98 itu mengedepankan dialog dan diskusi,” jelas Agung Hadi Wibowo, Minggu (21/10/2019).
Tak hanya itu, dedengkot aktivis Forum Kota (Forkot) tersebut pun mengaku malu jika mendengar pergerakan demo yang bermunculan dengan cara menjual nama aktivis 98.
Hal serupa pun disampaikan aktivis Mercu Buana, Iman. Menurut Iman, yang akrab disapa Bocor, itu mengaku sedih nama aktivis 98 dijual bukan untuk kepentingan rakyat.
“Aktifis 98 itu elegan, jika ada kebijakan yang dianggap salah dalam pemerintahan seharusnya dilalui dengan cara berdialog, diskusi dan juga mengkritisi melalui media masa sebelum melakukan aksi dijalan. Tapi kalau langsung melakukan aksi turun kejalan itu bisa dibilang preman,”kata Iman.
Seperti informasi yang tersebar, beredar informasi dari selembar surat terdapat kelompok gerakan aktivis berencana bakal melakukan aksi demostrasi di Pusat Pemerintahan Kota Tangsel.
Gerakan itu merupakan oknum yang mengatasnamakan aktivis 98 dari Jaringan tertentu.
Hingga berita ini diturunkan, belum dapat konfirmasi dari pihak terkait. Dan masih berusaha menanti klarifikasi dari pihak Jerat terkait kebenaran kabar tersebut.
( Akew )