***
Putraindonews.com – Jakarta | Warga Nias Barat tidak panik saat gempa bumi dengan magnitudo (M)5,0 terjadi pada hari ini, Jumat (22/4), pukul 03.23 WIB. Guncangan gempa dirasakan lemah oleh warga di wilayah Provinsi Sumatra Utara tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Barat menyebutkan guncangan gempa lemah dengan durasi 1 hingga 2 detik di daerahnya. Gempa yang terjadi di perairan 113 km barat daya Nias Barat ini berkedalaman 16 km. Berdasarkan pemodelan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tidak berpotensi tsunami.
Berdasarkan kajian inaRISK, Kabupaten Nias Barat termasuk wilayah dengan potensi bahaya gempa kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 8 kecamatan di kabupaten ini memiliki potensi bahaya tersebut. Kedelapan kecamatan itu antara lain Mandrehe, Sirombu, Moro’o, Mandrehe Utara, Lolofitu Moi, Mandrehe Barat, Lahomi dan Ulu Moro’o.
Selain gempa, wilayah Nias Barat juga berpotensi bahaya tsunami dengan kategori sedang hingga tinggi. Wilayah terluas dengan potensi tsunami ini di wilayah Sirombu, selanjutnya Mandrehe Barat, Moro’o dan Mandrehe.
Menghadapi potensi bahaya gempa dan tsunami, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga. Bahaya gempa tidak dapat diprediksi secara akurat waktu dan tempat terjadinya.
Pada bencana gempa bumi, sebagian besar warga menjadi korban akibat reruntuhan bangunan. Masyarakat diharapkan telah memiliki rencana kesiapsiagaan keluarga dan dapat dilatihkan pada Hari Kesiapsiagaan Bencana yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia pada 26 April nanti. Red/Ben
***