Masyarakat Kajong Gotong-royong Bangun Sekolah Darurat SMKN 1 Reok Barat

***

Putraindonews.com – NTT | Ratusan warga masyarakat Desa Kajong, secara gotong-royong membangun sekolah darurat Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Reok Barat, yang berlokasi di Wase Ajo Desa Kajong, Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Juma’t 17/06/22.

Pantauan media ini antusias warga masyarakat Desa Kajong sangat terasa, hal tersebut dapat dilihat dari cara kerja yang penuh semangat meski terik matahari yang begitu panas.

Toko masyarakat Kajong Frumetius G. Hono saat diwawancara awak media menyampaikan sebagai masyaraka kami sangat berterima kasih atas kehadiran dari SMKN 1 Reok Barat.

“Tentu yang pertama kita bersyukur kepada tuhan yang maha esa juga berterima kasih kepada pastor paroki yang sudah berkerja keras untuk menghadirkan SMKN 1 Reo barat di Desa Kajong,”ujarnya.

BACA JUGA :   36 CASIS SIPSS POLDA BANTEN TA. 2021 Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Tahap I

Ia juga menjelaskan sebagai dukungan atas hadirnya SMKN 1 Reok Barat masyarakat Kajong menyerahkan 3 hektar tanah untuk selanjut dijadikan lokasi pendiri SMKN 1 Reok Barat.

“Ini sebagai bentuk dukungan masyarakat Kajong sehingga tanah seluas 3 hektar kita serahkan untuk lokasi pembangunan sekolah dan untuk melengkapi dukungan itu selama Satu minggu ini masyarakat Kajong secara gotong-royong membangun sekolah darurat,” tutupnya.

Sementara Pastor Paroki St.Maria Imaculata Wae Kajong RD. Bernadus Palus, sebagai inisiator terbentuknya SMKN 1 Reok Barat ini menjelaskan semenjak Ia di tugaskan di Paroki Wae Kajong menemukan begitu banyak potensi yang ada di wilayah kecamatan Reok Barat lebih khusus potensi pariwisata.

Untuk mendukung potensi itu, lanjut Romo Bernad, harus mendirikan sekolah dan yang paling tepat adalah mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang fokus pada jurusan UPW atau Unit Perjalanan Wisata, Perhotelan dan Teknik Tenun.

BACA JUGA :   14.929 KK terdampak, Banjir Rob Melanda Wilayah Kota Medan

Kedepannya kata, Romo Bernad, yang dibutuhkan adalah skill untuk bersaing dengan dunia global melalui teknologi.

“Kedepannya tanpa keterampilan atau skill orang tidak bisa bersaing secara global,” tegasnya

Romo Bernad mengisahkan begitu banyak potensi wisata yang ada di Wilayah Reok Barat, baik wisata alam maupun obiek wisata Religi yang perlu dikembangkan secara profesional oleh masyarakat setempat.

Kehadiran SMKN 1 Reok barat ini juga mendapat respon positif dari orang tua murid di Desa Kajong, sebab dengan hadirnya sekolah ini anak-anak mereka tidak harus keluar dari Reok Barat untuk mengenyam pendidikan tingkat atas. Red/ST

***

 

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!