Membuka Rakor, Wabup Manggarai ; Makanan dan Obat Yang Dikonsumsi Harus Diawasi Secara Rutin

***

Putraindonews.com – NTT | Wakil Bupati Manggarai, Heribertus Ngabut, S.H, membuka secara resmi rapat koordinasi penguatan pengawasan obat dan makanan di wilayah kabupaten Manggarai bersama Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) .

Adapun Rapat tersebut digelar di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai, Jumat 04/02/22.

Hadir dalam rapat koordinasi itu Pimpinan Perangkat Daerah, jajaran RSUD dr. Ben Mboi Ruteng, serta undangan lainnya.

Dalam sambutannya wabup Heri menyampaikan, sinergi antara pemerintah kabupaten Manggarai dan BPOM dinilai sangat penting agar obat dan makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat dapat terjamin dari sisi higienis dan untuk memastikan itu butuh orang yang ahli di bidangnya.

“Perlu diedukasi juga rakyat melalui media-media yang ada. Ada persoalan obat juga soal legalitas kewenangan untuk menjual suatu produk tertentu. Mungkin obatnya benar tapi tidak punya hak untuk menjual itu, ini juga bagian dari suatu hal yang perlu dipikirkan” ujar Wabup Heri.

BACA JUGA :   Jumat Besok Apindo Se-Banten Kumpul di Tangsel

“Betul obat itu menyelamatkan, tapi tidak sesuai dengan standar prosedur yang ditentukan oleh negara. Maka melalui BPOM ini menjadi pertaruhan kita ke depan” tambahnya lagi.

Rapat koordinasi itu kata Wabup Heri mengisyaratkan bahwa obat dan makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat harus diawasi secara rutin. Selain itu makanan kemasan yang sudah masuk ke desa-desa, juga penting dipantau.

Wabup Heri juga meminta kepada tim pengawasan obat dan makanan untuk hindari upaya negosiasi dengan para penjual obat dan makanan yang tidak sesuai standar yang telah ditentukan.

“Jangan sampai dengan jabatan itu juga ada negosiasi yang berakhir pada pembiaran. Itu akan merugikan konsumen. Kita harus memiliki sikap yang tegas apa bila ditemukan kasus yang membahayakan keselamatan jiwa manusia. Cek ini toko-toko dan tempat jualan lainnya yang berkaitan dengan obat dan makanan” tegasnya.

“Kiranya perjumpaan ini mau menegaskan sekali lagi, kita harus tahu soal dan menyelesaikannya dengan baik” tutupnya.

BACA JUGA :   Terkait Izin Kandang Ayam di Ciomas Banten, GEMAS Unjuk Rasa Menolak Di Kantor Bupati Serang

Sebelumnya, Kepala Balai POM di Kupang, Tamran Ismail, S.Si, MP mengatakan bahwa saat ini masih banyak terjadi penyalahgunaan obat dan makanan, masih ada beberapa produk atau bahan berbahaya yang ditambahkan dalam produk pangan atau juga BPOM masih mendapatkan banyak produk jamu yang mengandung bahan kimia obat.

Di samping itu ada fenomena lagi, terjadi peredaran obat-obat tertentu, yang seharusnya digunakan untuk pengobatan, tetapi disalahgunakan pada efek sampingnya.

Sinergi antara pemerintah baik pusat maupun daerah menurut dia sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan untuk menjamin bahwa masyarakat khususnya di Kabupaten Manggarai terbebas dari produk-produk yang tidak diinginkan. Masyarakat harus menerima produk yang aman, bermutu dan berkhasiat.

“Inilah yang menjadi komitmen kita, dan bapak Presiden menginstruksikan kepada 12 Kementrian Lembaga termasuk Gubernur dan Bupati untuk bersinergi meningkatkan efektivitas pengawasan obat dan makanan” ujarnya. Red/Ben

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!