PUTRAINDONEWS.COM
Manggarai – NTT | Wakil Bupati (Wabup) Manggarai, Heribertus Ngabut membuka secara resmi kegiatan pencanangan vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil dan ibu menyusui di Aula Asumpta Ruteng Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur, Selasa 14/09/21 Pagi.
Hadir saat kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Manggarai Meldyanti Hagur Nabit dan Wakil TP PKK Kabupaten Manggarai Florentina G Ngabut.
Vaksinasi tersebut merupakan kerjasama Pemerintah Kabupaten Manggarai, TP PKK Kabupaten Manggarai, IBI Cabang Manggarai dan POGI Cabang Manggarai.
Pelaksanaan vaksinasi untuk ibu hamil dan ibu menyusui ini sebagai upaya pencegahan dari pemerintah Kabupaten Manggarai, sekaligus menekan angka penularan kasus Covid-19 yang mulai meningkat.
“Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil dan ibu menyusui dilakukan guna mencegah sekaligus menekan angka penularan Covid-19 yang mulai meningkat di kota besar di wilayah Indonesia†ungkap Wabup Heri Ngabut.
Ibu hamil dan ibu menyusui merupakan kelompok yang rentan, keberadaaan kelompok ini mengalami tinggginya resiko peningkatan keadaan berat (servere case) yang berdampak pada kehamilan, janin dan bayi.
“Maka pemerintah Kabupaten Manggarai mengambil langkah cepat dengan melakukan vaksinasi untuk kelompok rentan tersebut†ungkapnya.
Dijelaskan, setelah melaksanakan vaksinasi perdana untuk ibu hamil dan meyusui, pemerintah Kabupaten Manggarai akan mengajukan kembali permintaan vaksin pada pemerintah pusat.
Data yang dihimpun Newsreport, jumlah ibu hamil yang telah mendaftarkan diri sampai hari ini sebanyak 2.828 orang, sementara yang terlayani pada vaksinasi pada launching perdana ini berjumlah 483 ibu hamil.
Berbeda dengan jumlah vaksinasi ibu hamil, untuk ibu menyusui yang vaksinasi hari ini berjumlah 1.166 orang, dari total secara keseluruhan 3.736 orang ibu menyusui yang sudah mendaftar dari 12 Kecamatan di Kabupaten Manggarai
Vaksinasi bagi ibu hamil ini yang menjadi prioritas merupakan usia kehamilan 13 hari sampai 3 minggu, dengan tingkat kerentanan yang sangat tinggi ketika terpapar Covid 19. Red/Ben