PUTRAINDONEWS.COM
SAWAHLUNTO – SUMBAR | Rabu 13 Februari 2019. Rapat kerja daerah (Rakerda) III Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Sawahlunto ditandai Pemberian BAZNAS AWARD 2018 kepada sejumlah pihak yang dianggap peduli sekaligus memberikan kontribusi terhadap zakat.
Kategori Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) terbaik pertama diberikan kepada Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto disusul peringkat kedua UPZ Kemenag dan ketiga UPTD TK/SD Kecamatan Talawi.
Khusus Muzakki Individu terbaik kategori ASN diberikan ke Kepala Dinas Pertanian, H. Hilmet, S. Pt, MM, untuk tokoh masyarakat H. M. Sinin sedangkan dari kalangan pengusaha, Zulwahdi.
Tak terkecuali PT. Semen Padang serta PT. PLN UP3 Solok ULP Sawahlunto memperoleh penghargaan sama terbaik kategori BUMN peduli zakat.
Penyerahan penghargaan diberikan secara bergiliran, dimulai dari Walikota Sawahlunto Deri Asta, SH lalu Ketua DPRD Adi Iktibar, SH, Kepala Kankemenag H. Idris Nazar, SE, S. Pd. I, MM kemudian ditutup Ketua BAZNAS H. M. Syarif, SE.
Dalam laporan Syarif menyampaikan, rakerda dilaksanakan sehari guna mengoptimalkan peran zakat mensejahterakan umat. Rakerda diikuti 100 orang peserta, berasal dari pimpinan dinas/instansi, bendahara kantor bersangkutan selaku UPZ, BUMN maupun para pengusaha.
Disebutkan pula, tahun kemaren zakat sudah didistribusikan kepada Mustahiq sebanyak 98 persen dari seluruh pendapatan BAZ.
“Bantuan diberikan berbentuk usaha, kesehatan, ditimpa musibah, pendidikan serta bedah rumah,” ujarnya di Gedung Pusat Kebudayaan Kota Sawahlunto, Selasa (12/2).
Disisi lain katanya, pengumpulan zakat yang dominan berasal dari PNS sebesar 2,8 Milyar Rupiah tahun 2018 mengalami penurunan pasca ditariknya satuan pendidikan SLTA oleh Provinsi.
Sementara Kepala Kankemenag menyarankan BAZ membuat pilot proyek guna meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Berbeda dengan Ketua DPRD, dirinya tak ingin lembaga non pemerintah itu diintervensi seseorang atau kelompok teetentu.
Membuka secara resmi, Wako Deri Asta meminta distribusi zakat mengutamakan kualitas dan bukan kuantitas.
“Biar penerima sedikit namun jumlah bantuan banyak,” sebutnya.
Permintaan tersebut cukup beralasan, pasalnya zakat diharapkan Wako dirasakan memberikan manfaat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
Disamping itu, tak hanya PNS, Wako menghimbau pengelola zakat menyentuh Muzakki dari kalangan pengusaha dan tak kalah penting menghentikan pencairan bantuan zakat hingga selesai Pemilu April mendatang.
Diselingi ceramah agama, Penceramah Ketua MUI Kota Sawahlunto Drs. H. Darmuis mengingatkan bahwa harta yang diperoleh terdapat hak orang lain . (**)