Sempat Viral Pemberitaan Perubahan Sungai Kediuk, PT CMI Sampaikan Pernyataan Klarifikasi Kepada Media

***

Putraindonews – Ketapang | Pihak PT Cita Mineral Investido (CMI) berserta awak media mengadakan pertemuan untuk mengklarifikasi serta meluruskan pemberitaan sempat viral pekan lalu yang berjudul: Di Duga PT CMI Membuang Limbah di Sungai Kediuk Hingga Tercemar

Dalam pertemuan ini, hasil pertemuan tersebut pihak media dan pihak PT CMI meluruskan sesuai data dan pakta dilapangan tentang pemberitaan yang sempat viral agar berimbang dan tidak menjadi salah pahaman publik dengan adanya pemberitaan tersebut.

Maka pihak PT CMI memberikan Klarifikasi terkait Perubahan warna air sungai kediuk dan pawan, pada hari Selasa 29 Maret 2022.

Maka untuk mengetahui sebenar-benarnya kenapa kondisi air Sungai Kediuk hingga Sungai Pawan berubah warna.Sugeng selaku Menejer Departemen CSR LA, PT. Citra Mineral Investindo (CMI) Wilayah Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat menerangkan kepada awak media sekaligus memberikan peryataan KLARIFIKASI bahwa terkait perubahan warna air tersebut.

Menurut penjelasan dalam keterangan Sugeng saat pertemuan kepada awak media, dirinya menerangkan bahwa pada saat itu terjadi curah hujan tinggi (lebat) di lokasi sehingga terjadi air tanah yang berada diatas dataran tinggi yang turun ke Sungai Kediuk hingga mengalir ke Sungai Pawan,

BACA JUGA :   TEKAN ANGKA RABIES DI KARANGASEM, BUPATI TEGASKAN ANJING PELIHARAAN HARUS DIVAKSIN

Sehingga menjadikan warna sungai berubah warna, itupun hanya beberapa saat saja, “namun berselang tidak sampai satu hari air Sungai Kediuk serta Sungai Pawan kembali normal seperti biasanya dan bisa dipergunakan lagi oleh waraga masyarakat yang bermukim disekitar bantaran sungai.

Maka dalam hal ini bisa terjadi apa bila curah hujah tinggi (lebat) ungkap bapak Sugeng, dan bukan maslah kelalaiyan ataupun kesegajaan pihak kami (PT. CMI) membuang limbah disungai namun itu murni dari alam disebabkan curah hujan berkapasitas tinggi.

Berdasarkan pantauan media pada waktu dilokasi juga memang benar, bahwa sungai tersebut dalam waktu tidak beberapa lama warna air sungai kediuk dan sungai pawan kembali menjadi normal.

Dan permaslahan pada saat terjadi perubahan warna sungai, awak media sempat mengkonfirmasi kepada pihak perusahaan melalui Chat via WhatsApp yang tidak dibalas oleh (Sugeng) selaku depertemen CSR LA PT. CMI.

Pada saat pertemuan tersebut juga Sugeng menjelaskan kepada awak media, “bukan tidak mau membalas Chat, ataupun telpon,”awak media, karena nomor hp maupun Wa, awak media belum tersimpan di handphonenya.

BACA JUGA :   PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, STMIK ERESHA AJARKAN PENGEMBANGAN DAN KELOLA WEBSITE

Ditambah adanya juga kesibukan lain-lain sehingga menjadikan lupa membalas Chat via WhatsApp awak media terang Sugeng selaku Depertemen CSR LA PT (Cita Mineral Investindo) meminta maaf bukan disengaja dalam hal ini.

“Dari hasil pertemuan pihak PT CMI bersama awak media ini maka disepakati bersama peryataan KLARIFIKASI pemberitaan yang ada pada pekan lalu yang sempat viral hingga permaslahan persolan kenapa berubahnya warna sungai itu diakibatkan karena, “kapasitas hujan tinggi hingga air tanah yang terletak didataran tinggi turun ke Sungai”. Sebelum berita KLARIFIKASI ini diterbitkan 30 Maret 2022.

“Dengan kesepakatan bersama-sama pertemuan ini maka sudah selesai permaslahan yang terjadi”.

Adapun, dari hasil klarifikasi ini maka disepakati bersama hal ini hanya MIS KOMUNIKSI diakibatkan lupanya Sugeng untuk membalas WhatsApp Konfirmasi awak media kepada dirinya selaku Depertemen CSR LA PT. CMI. Red/Ben

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!