Seputar Kota Denpasar Bali, Kini Terpasang Spanduk ‘Menolak Keras Radikalisme’

PUTRAINDONEWS.COM

BALI | Maraknya perkembangan Radikalisme di sekitar lingkungan masyarakat, menjadikan beberapa kelompok masyarakat mengambil langkah secara pasti.

Salah satunya memasang spanduk yang menyatakan bahwa menolak Radikalisme karena membahayakan dan tidak sesuai dengan ideologi bangsa dengan tujuan agar masyarakat membaca dan meresapi isi tulisan dari spanduk tersebut.

spanduk yang menyatakan menolak Radikalisme tersebut di ketahui terpasang di beberapa lokasi seputar Kota Denpasar, seperti salah satunya yang terpasang di Jalan Pulau Galang, Denpasar.

Pemasangan spanduk ini mendapat tanggapan dari salah satu masyarakat seperti GEDE WIJAYA SAPUTRA melalui press release yang diterima media ini Minggu, 21/11/21 menyampaikan Pemasangan spanduk tersebut dimungkinkan untuk mengajak masyarakat agar menolak Radikalisme di lingkungannya dan mengantisipasi bahaya Radikalisme yang nantinya bisa mengarah pada gerakan Terorisme ujarnya.

BACA JUGA :   Kunjungan Kerja Kapolda Banten Ke Mapolresta Tangerang

Gede melanjutkan Bali memiliki sejarah kelam terhadap aksi terorisme beberapa tahun yang lalu, dimana wilayah Bali di guncang oleh ledakan Bom sebanyak dua kali sehingga menimbulkan kerugian materiil dan korban jiwa lebih dari ratusan orang.

Setiap orang dengan berbagai latar belakang berpotensi terpapar paham radikal. Paham radikal tak memandang status sosial maupun profesi dalam mengajak orang ke gerakan terorisme.

Penyebaran radikalisme dan terorisme saat ini semakin masif dilakukan melalui di media sosial. Berbagai konten seperti tulisan, gambar, audio, dan audio visual tentang propaganda bertebaran di media sosial.

BACA JUGA :   AKSI UNRAS ASPSB, Kapolsek Curug Pimpin Apel Pengamanan

Jika tidak bijak, bukan tidak mungkin generasi muda khususnya sebagai pengakses media sosial dapat terpapar paham radikal dan masuk ke dalam gerakan terorisme.

Karena itu, kelompok masyarakat yang ada di Denpasar ikut serta menghimbau semua pihak untuk waspada serangan radikal kepada generasi muda milenial.

Untuk itu, masyarakat harus ikut serta menggencarkan perlawanan terhadap paham-paham radikalisme dan terorisme di media sosial. Agar paham tersebut tak dapat berkembang di Indonesia khususnya Provinsi Bali. Red/Ben

 

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!