STKIP Muhammadiyah Bogor Melaksanakan Kegiatan Program KKL Berbasis Publikasi Ilmiah Ke Bandung

***

Putraindonews.com – Bogor | Awal Februari 2022 STKIP Muhammadiyah Bogor melaksanakan KKL Berbasis Publikasi Ilmiah menggunakan model Blended Learning, kegiatan ini merupakan program mata kuliah yang wajib diampu oleh mahasiswa semester 5.

Sebelumnya, kegiatan KKL daring telah dilaksanakan, yaitu webinar Al-Islam Kemuhammadiyahan dengan tema “Kontribusi Muhammadiyah Dalam Membangun Peradaban” bersama pemateri Prof. Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed. Sekretaris PP Muhammadiyah.

Kegiatan perdana pada hari Senin 7 sampai 9 Februari 2022 mahasiswa PGPAUD sebanyak 250 orang yang dibagi dua sesi.

Pemberangkatan pertama yaitu dari program studi PGPAUD yang bertujuan ke PP-PAUD dan DIKMAS Jawa Barat.

Pada tanggal 9 Februari kegiatan tiga prodi, yakni Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang berkunjung ke Balai Bahasa Jawa Barat

Pendidikan Bahasa Inggris berkunjung ke Kampung Inggris yang beralamat di Jl. Gegerkalong Girang 21 Kota Bandung

Serta Program Studi Administrasi Pendidikan berkunjung ke Dinas Pendidikan Jawa Barat yang beralamat di Jl. Dr. Rajiman No.6, Pasir Kaliki, Kec. Cicendo, Kota Bandung, beserta dosen dan staff.

Informasi yang dihimpun menurut Yulia Adiningsih selaku Kaprodi Prodi PBS mengatakan, “Awalnya Program Studi PBSI akan melaksanakan kunjungan Balai Bahasa Jawa Barat di Jalan Sumbawa no 11

BACA JUGA :   Songket Jadi Peluang Usaha, Pemkot Sawahlunto ; Kami Terus Dorong Dunia Usaha

Akan tetapi, adanya kebijakan Walikota Bandung yang mengeluarkan kebijakan pembatasan kegiatan di ruang publik maka pihak kampus mengundang perwakilan Balai Bahasa untuk memberikan materi pada seminar kebahasaan di aula Hotel BMI Lembang” Ujarnya.

Menurutnya, “Sedangkan untuk program prodi yang lain tidak ada masalah, semua berjalan sesuai rencana”, tegasnya.

Acara kebahasaan yang mengundang Devyanti Asmalasari, S.S, M.Pd. sebagai perwakilan dari Balai Bahasa Jawa Barat memaparkan, tugas-tugas di Kantor Bahasa menurut ahli penerjemah muda ini.

“Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia harus tahu ruang lingkup di Balai Bahasa agar mendapatkan wawasan betapa luasnya cakupan bahasa ini, dan tak hanya berpikir setelah lulus dari perguruan tinggi hanya akan menjadi guru tetapi bisa menjadi penerjemah, pembina dan pengembang bahasa” Ujarnya.

Acara selanjutnya adalah acara khusus kekaprodian, menurut Rina Nuryani selaku DPA semester 5 menuturkan, “Tujuan diadakan acara khusus kekaprodian ini untuk menciptakam iklim positif antara dengan dosen” Ujarnya.

BACA JUGA :   75 Personil Padamkan Api di Gunung Welirang

Acara kekaprodian ini pertama oleh Yusuf Haryanto, M.Pd. selain menjadi Wakil Ketua 1 beliau adalah dosen senior di Prodi PBSI.

Acara selanjutnya adalah talkshow para dosen PBSI, para dosen berbagi cerita seputar perjalan hidup mereka yang tentunya memberikan motivasi kepada mahasiswa.

Hari Kamis tanggal 10 Februari seluruh mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bogor berangkat ke Museum Pendidikan Nasional secara bertahap untuk mencegah kerumunan.

Wisata sejarah ini mahasiswa dijelaskan perjalanan sejarah pendidikan dari zaman pra sejarah hingga modern.

Perjalanan dilanjutkan ke tempat wisata di daerah Lembang The Great Asia Africa untuk mengenal kebudayaan di wilayah Asia dan Afrika dan tentu saja ini tempat yang instagranable yang unik untuk dijadikan status di sosial media.

Sebelum perjalanan pulang, rombongan kembali berburu buah tangan ke tempat pusat oleh-oleh khas Bandung yang ada di Sadang Purwakarta.

“Diharapkan setelah kegiatan ini dapat menambah wawasan mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bogor di bidangnya masing-masing” ujar Kaprodi PBSI di sela-sela waktunya saat berburu oleh-oleh khas Bandung. Red/MJ

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!