PUTRAINDONEWS.COM
TANGSEL – BANTEN | Kota Tangerang Selatan targetkan juara umum dalam MTQ Banten. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua LPTQ Kota Tangerang Selatan, Muhamad Sobron Zayyan dalam pelepasan rombongan MTQ Banten. Bertempat di Hotel Santika BSD, Minggu (9/8)
Muhamad Sobron menjelaskan bahwa dalam MTQ kali ini Tangsel mengirim 66 orang yang akan mengikuti seluruh cabang MTQ. Adapun rombongan tersebut terdiri dari 33 peserta laki laki dan 33 peserta perempuan.
Begitu juga jumlah dewan hakim. Dimana ada 34 Dewan Hakim dari Tangsel yang berasal dari seluruh kecamatan akan berpartisipasi dalam MTQ kali ini. “Jadi kalau tahun ini dewan hakim rata dari seluruh kecamatan yang ada,” ujarnya.
Adapun targetnya, kata dia adalah mendapatkan lagi juara utama yang mana selama ini Tangsel mempertahankannya selama lima tahun berturut-turut. “Insya allah kami bisa mempertahankannya saat ini,” ujar Muhamad Sobron di hadapan seluruh peserta dan Walikota Tangsel.
Adapun pembukaannya, nanti, Muhamad menyampaikan bahawa pelaksanannya akan memenuhi protokol kesehatan. Dimana seluruh peserta yanh berpartisipasi hanya perlu berkumpul di hotel masing-masing sambil melihat pembukaan secara virtual. Dengan memenuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan menetapkan social distancing.
Dengan adanya persyaratan ini, Muhamad berharap MTQ tetap bisa berlangsung dengan baik sebagaimana sebelumnya. Dan rombongan Tangsel bisa mendominasi juara agar bisa mempertahankan juara utamanya lagi.
Kemudian Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany menjelaskan bahwa yang terpenting bagi peserta adalah menjaga kesehatan diri masing-masing. Dimana harus menetapkan protokol kesehatan.
Wabah covid 19 membuat banyak kebijakan baru terkait dengan proses pembangunan berubah. Salah satunya adalah kegiatan MTQ ini. Dimana sebelumnya Tangsel akan menjadi tuan rumah. Namun harus dipindahkan ke Kota Serang.
Karena itu, berbahayanya penularan Covid ini harus menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat. “Penuhi protokol kesehatan. Sehingga, bisa membantu pemerintah dalam proses pemutusan mata rantai Covid-19,” kata Airin. RED/WARD