Terobos Rawa dan Hutan, Satgas Yonif 133/YS Tandu Penderita Kencing Batu Berobat

PUTRAINDONEWS.COM

KETUNGAU HULU – KALBAR | Dengan menerobos rawa dan hutan, personel Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/YS menandu bapak Rinung yang menderita kencing batu menuju Poskesdes Nanga Bayan di Kecamatan Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat.

Pria 74 tahun ini terpaksa ditandu dari Desa Empaung, karena penyakit kencing batu itu membuat dirinya tak bisa berjalan menuju pulang ke Desa Nanga Bayan.

Kondisi inilah yang mendorong warga Desa Empaung meminta bantuan personel TNI untuk melakukan proses evakuasi.

Demikian keterangan tertulis Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 133/YS, Letkol Inf Hendra Cipta, SSos, dari Ketungau Hulu, Kabupaten Sintang, Kamis (25/6/2020).

Letkol Hendra menjelaskan, proses evakuasi bapak Rinung dilakukan anggota Pos Komando Kompi Nanga Bayan SSK III. Evakuasi dipimpin Serda Andre Wiranata bersama empat personel.

BACA JUGA :   " TABLIQH AKBAR " PERINGATAN TAHUN BARU ISLAM 1441 H TINGKAT KABUPATEN OKU SELATAN

“Anggota dan warga Desa Empaung bahu membahu menggotong bapak Rinung menuju Poskesdes Nanga Bayan. Medan yang dilalui cukup sulit, namun dengan kerja sama dan saling gotong royong, proses evakuasi akhirnya bisa berjalan aman dan lancar,” urai Letkol Hendra.

Abituren Akmil 2002 ini menambahkan, kejadian bermula saat personel menerima informasi ada warga di Desa Empaung yang sakit parah dan minta ditandu untuk berobat ke Poskesdes Nanga Bayan.

Mendapat informasi ini, Komandan SSK III, Lettu Inf Liber Sirait langsung memerintahkan Serda Andre Wiranata (Bakom SSK III) bersama empat anggota menjemput warga yang sakit itu.

Sampai di lokasi dan setelah membuat tandu dengan bahan seadanya, bapak Rinung pun digotong dari Desa Empaung menuju rumahnya di Desa Nanga Bayan dan tempat Poskesdes berada.

BACA JUGA :   Direktur RSUD Kota Prabumulih Tutup Usia

Rute menuju Poskesdes tidak hanya harus menerobos hutan, tetapi juga rawa setinggi paha orang dewasa.

“Setelah berjalan kaki sekitar dua jam lebih dengan menggotong bapak Rinung secara bergantian, akhirnya perjalanan sampai ke Poskesdes Nanga Bayan, dan langsung bapak Rinung dilakukan perawatan,” tambah Serda Andre sebelum beranjak kembali ke pos jaganya.

Sementara keluarga bapak Rinung tak henti-hentinya menyampaikan ucapan terima kasih kepada personel Satgas yang telah membantu evakuasi.

“Terima kasih bapak-bapak TNI. Tanpa dibantu, entah bagaimana kemungkinan akan nasib orang tua kami ini,” ucap salah seorang kerabat bapak Rinung. RED/BEN

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!