***
Putraindonews.com – Lampung | Profesi security yang menjadi ciri khas Baladhika Karya SOKSI tidak bersifat kaku. Dia fleksibel sesuai perkembangan situasi jaman dan kondisi di suatu daerah tertentu.
Demikian paparan Ferry Juan, Ketua Umum Baladhika Karya SOKSI pada pembekalan kader di Lampung, Sai Bumi Ruwa Jurai, 05/06/’22.
Kelahiran Baladhika Karya yang sejak awal dimaksudkan untuk menjawab tantangan Partai Komunis secara phisik, menyebabkan organ ini sangat lekat dengan kegiatan dan profesi yang bersifat phisik. “Hal itu membuat kegiatan utama Baladhika senantiasa lekat dan terbatas pada jasa keamanan ataupun satpam”, kata Ferry Juan.
Namun dinamika perkembangan ke depan serta ciri yang berbeda di masing-masing daerah menuntut fleksibilitas organisasi ini sehingga bisa eksis dan berkembang, lanjut pengacara kondang ini. “Komunis sudah lama berlalu. Apakah kita tetap terpaku pada tugas masa lalu itu. Tentu tidak. Kita harus mampu bergerak dan menyesuaikan diri dengan dinamika perkembangan masyarakat” tegas Ferry Juan.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Umum Depinas SOKSI bidang Kaderisasi, Valentino Barus. Kita wajib memahami sejarah kelahiran dan keberadaan Baladhika Karya.
Disamping mengadakan perlawanan secara politik (political battle unit) terhadap PKI, SOKSI juga membentuk Baladhika Karya sebagai unit perlawanan secara phisik, berhadapan di lapangan (physical battle unit).
Dalam konteks inilah kita mengingat Peltu Soedjono, kader Baladhika yang wafat dalam peristiwa Bandar Betsi yang terkenal itu. “Jadi pada masanya, Baladhika ini pernah sungguh menjadi back-bone perjuangan SOKSI dan selanjutnya Golkar. Tugas kita saat ini bagaimana meneruskan peran itu secara relevan.” lanjut Valentino.
Charles Kosasih, ketua Koperasi Swadiri Indonesia, berharap agar kader Baladhika Karya mampu dan jeli melihat peluang bisnis yang dapat dijadikan sebagai sumber pendanaan rutin bagi kegiatan organisasi.
Profesi jasa sekuriti, sebagai ciri utama harus harus dikelola secara lebih profesional. Dan, berbarengan dengan itu hendaknya diperkaya dengan profesi lain yang dapat mendukung roda organisasi, lanjut Charles.
Ketua Depidar SOKSI Lampung, Azwar Yakub menutup pertemuan dengan berharap agar konsolidasi Baladhika semakin ditingkatkan dengan intens mengadakan pertemuan rutin.
Pembekalan dan pertemuan dengan Ketua Umum Baladhika, Ferry Juan sehari penuh itu sungguh melepas dahaga kerinduan kader Lampung. Hal itu terlihat sejak konvoy penjemputan di bandara Radin Inten hingga acara ramah tamah.
Aria, ketua Baladhika SOKSI Lampung mengatakan bahwa acara pertemuan dan pembekalan oleh ketua umum Ferry terhalang selama pandemi covid merajalela. “sikon covid yang sudah terkendali memungkinkan kita mengadakan silaturahim ini” lanjutnya, didampingi waseknya Ririn dan Direktur LKBH Lampung – Mario, SH. “Kerinduan kami sungguh terbayarkan dengan kedatangan Ketum dan rombongan pada hari ini”, pungkas Aria. Red/valen
***