PUTRAINDONEWS.COM
NTB | khabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Bima, hari ini kamis (16/8/2018) Pemkab Bima memasuki kantor baru di Godo Kecamatan Woha. Sebagai wujud syukur Pemerintah Kabupaten Bima menggelar Dzikir dan Do’a Bersama 99 Ulama, dirangkaikan dengan hataman Al Qur’an bagi 1000 Santri se Kabupaten Bima.
Kegiatan ini dipandu oleh TGH. Abidin H. Idris, S.PdI, Ustadz H. M. Sidik H. Idris, SH, M.PdI serta Ustadz H. Ridwan Umar, S.PdI. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Bima, Muspida, Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, pejabat Ecelon 3 dan 4 beserta Staf.
H. Abdul Muis H. Abdul Latif selaku Kabag. Adm. Kesra Setda Kabupaten Bima menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan refleksi konsistensi ikhtiar Pemerintah Kabupaten Bima dalam mewujudkan Visi Religius yang bermuara pada iklim hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang berlandas pada keluhuran nilai – nilai religi serta kearifan budaya lokal, ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri dalam sambutannya menyampaikan bahwa atas berkat Rahmat Allah SWT serta ikhtiar giat yang bertabur do’a dan motivasi dari segenap masyarakat, sebuah fasilitas yang menjadi sentra pemerintahan dan pelayanan kini berdiri dengan kokohnya. ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Bima yang sejatinya selama ini memendam kerinduan untuk berkantor dan melaksanakan tugas – tugas pengabdian secara langsung di wilayah sendiri, juga turut berbahagia.
Semoga kemegahannya dapat memantik rasa semangat kebanggaan dan kecintaan kepada daerah, menggugah animo masyarakat untuk terus menata seluruh sendi kehidupan, membuka peluang pengembangan usaha yang meningkatkan derajat ekonomi masyarakat.
Lanjut Bupati, “ Acara Khataman, Dzikir dan Do’a Bersama Dalam rangka Memasuki Kantor Baru yang kita selenggarakan pada kesempatan ini, selain menjadi media merefleksikan rasa syukur, juga dihajatkan untuk bermunajah kehadirat Allah, kiranya dalam menjalankan tugas pengabdian, segenap aparatur dianugerahi keselamatan, kesehatan, kejujuran, penuh prestasi, berdedikasi dan loyal dalam tugas serta mampu membuka ruang komunikasi yang dinamis dengan segenap masyarakat; serta menjadi sentra peneluran kebijakan yang representative dalam mendinamisir seluruh rangkaian ikhtiar pewujudan BIMA RAMAH, urainya. (**)
