Terima Audiensi UNICEF, Pemkab Bogor Bahas Penanganan Limbah B3 Hasil Pembakaran Aki Bekas

***

Putraindonews.com – Bogor | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan melaksanakan rencana aksi terkait penanganan masalah limbah B3 atau timbal, hasil dari pembakaran aki bekas.

Hal ini diungkapkan Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan usai menerima audiensi secara hybrid bersama Kepala Perencanaan UNICEF Indonesia dan Kementerian LHK, di Ruang Rapat I, Setda, Cibinong, Jumat (7/10).

Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengatakan, hari ini kami menerima UNICEF Indonesia dan Kementerian LHK, dimana Pemkab Bogor diminta mendukung langkah-langkah aksi mulai dari tahapan kajian, pelaksanaan dan juga pasca pelaksanaan dengan aksi-aksi konkrit.

“Rencananya aksi pengurangan keracunan timbal pada anak akan dilaksanakan pada bulan ini di tiga titik wilayah Kabupaten Bogor.

BACA JUGA :   Ombudsman Akui Sistem Pemanfaatan Data Dukcapil Clear And Safety

Dari hasil kajian, dampak masalah yang dihasilkan sangatlah berbahaya khususnya untuk anak-anak,” kata Iwan.

Iwan menjelaskan, anak-anak akan sangat berdampak, terutama disaat masa pertumbuhan dapat menurunkan tingkat kecerdasan. Atas dampak ini, kita tidak akan memberikan toleransi terkait kegiatan pembakaran aki bekas.

“Jadi masih ada kegiatan usaha lain yang lebih bermanfaat, yang tidak menghasilkan limbah yang berdampak kepada manusia khususnya anak-anak. Negara wajib melindungi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” tandas Iwan.

Iwan menambahkan, dengan tegas kita minta Satpol PP untuk menutup kegiatan-kegiatan ilegal tersebut yang sudah sejak lama beroperasi di Kabupaten Bogor. Istilahnya kita lakukan kegiatan Nobat atau nongol babat.

BACA JUGA :   Masyarakat Harus Waspada, Dugaan Hepatitis Akut Tambah 14 Kasus '6 Meninggal Dunia'

Selanjutnya Kepala Perencanaan UNICEF Indonesia, Silas Rapold menuturkan, hari ini pertemuannya antara UNICEF dengan Plt. Bupati Bogor yang didampingi jajaran Pemkab Bogor, mendiskusikan program usaha pencegahan pencemaran dan keracunan timbal pada anak-anak.

“Timbal adalah sumber pencemarannya, termasuk daur ulang aki bekas dan cat yang mungkin mengandung timbal. Paparan pencemaran timbal ini bisa mencapai masyarakat dan dampak terhadap lingkungannya besar,” tutur Silas. Red/HS

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!