TIGA ORANG MENINGGAL DUNIA Akibat Banjir dan Longsor Kota Sorong

PUTRAINDONEWS.COM

JAKARTA | Bencana hidrometeorologi berupa banjir dan longsor kembali menelan korban jiwa. Kali ini banjir dan longsor Kota Sorong, Papua Barat, mengakibatkan tiga orang meninggal dunia.

Banjir dan longsor terjadi pada Kamis (16/7), pukul 21.33 waktu setempat. Kejadian tersebut dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi beberapa jam sebelumnya. Banjir yang melanda lima kecamatan, yakni Sorong Utara, Sorong Timur, Malaimsimsa, Sorong Barat dan Sorong, mengakibatkan tiga warga lain luka-luka.

Banjir mengakibatkan adanya rumah sakit yang terendam. Pantauan di lapangan mencatat tinggi muka air antara 50 hingga 100 cm, sedangkan dampak lain masih dalam pendataan BPBD setempat. Beberapa akses jalan tidak dapat dilalui karena banjir dan longsor.

BACA JUGA :   Ajukan Pengunduran Diri, Ketum IMO Nilai Keputusan Ferdy Sambo Hindari PTDH

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Sorong telah melakukan kaji cepat koordinasi dengan instansi terkait, seperti Basarnas, TNI dan Polri. Tim gabungan melakukan evakuasi korban dengan menerjunkan perahu karet.

Dilihat dari bahaya banjir berdasarkan InaRISK, sebanyak 4 kecamatan berada pada kategori risiko sedang hingga tinggi. Jumlah populasi terpapar bahaya ini mencapai 95.665 orang. Sedangkan bahaya longsor, sebanyak 5 kecamatan pada kateogri yang sama dengan jumlah populasi terpapar sebanyak 5.492 orang.

BACA JUGA :   Pendaftaran Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Bidang TIK Berbasis SKKNI Gelombang ke-3 Tahun 2019

Berdasarkan prakiraan BMKG terhadap hujan dasarian II – III Juli dan I Agustus 2020, wilayah sorong masih berpotensi pada curah hujan menengah hingga tinggi.

Kondisi ini perlu disikapi oleh pemerintah daerah dan masyarakat setempat untuk tetap waspada dan siap siaga menghadapi potensi ancaman bahaya hidrometeorologi. RED/BEN

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!