***
Putraindonews.com – Jakarta | Perlehatan Apkasi Otonomi Expo (AOE) Tahun 2022 yang berlangsung dari 20-22 Juli 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) mendapat perhatian masyarakat luas secara nasional.
Gelaran yang sedianya dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) tersebut diamanahkan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian yang juga dihadiri Menteri Pertanian (Mentan) Yasin Limpo beserta 256 Bupati dan para tamu undangan yang menambah semarak giat AOE 2022 tersebut.
Giat akbar AOE dengan tagline Recover Together, Recover Stronger ini juga mendapat atensi secara khusus dari CEO media Putraindonews, Yakub Ismail yang juga turut andil menjadi bagian dari media phatner kegiatan ini.
Menurut Yakub yang juga aktif di lintas sektor bahwa AOE 2022 merupakan momentum kebangkitan ekonomi nasional oleh seluruh daerah khususnya 416 anggota Apkasi pasca pandemi 2020 kemarin.
“Namun demikian, meski saat ini belum betul – betul tuntas 100% dari pandemi semangat Recover Together, Recover Stronger dalam gelaran AOE dapat menjadi motivasi kebangkitan global,” kata Yakub.
Ia menilai gelaran Expo semacam ini juga seharusnya menjadi momentum untuk penguatan ekonomi dan bisnis utamanya di level pemerintah daerah.
“Hanya saja, menurut saya, Expo baik yang sedang dijalankan saat ini ataupun yang akan dilaksanakan ke depan perlu dibuatkan satu simulasi aplikasi yang bisa terintegrasi dengan seluruh daerah untuk dapat menampilkan potensinya di lintas sektor,” cetusnya.
Pembuatan aplikasi yang mengintegrasikan transaksi bisnis, kata dia, cukup penting menimbang setiap daerah punya potensi berbeda-beda namun belum mampu terangkat lantaran tidak terintegrasi dalam sebuah medium integrasi informasi.
“Hal itu tentunya dapat menjadi jendela baru bagi wilayah dan dunia usaha untuk sama-sama saling melihat dan menawarkan potensinya,” ucap Yakub.
Di samping itu, Yakub juga mengharapkan agar Apkasi mampu menelurkan pembangunan yang baik sesuai potensi daerah masing-masing tanpa harus membebek pada negara lain.
“Mengapa tidak perlu membebek, karena setiap daerah punya keunikan dan apa yang ada di tempat lain belum tentu cocok diaplikasikan di tempat tertentu. Di sinilah pentingny daerah perlu mengenali keunikan dan potensi wilayahnya untuk pembangunan,” terangnya.
Ia juga mengaku mengapresiasi tingginya atensi kedutaan luar negeri terhadap AOE 2022. Kendati begitu, ia menyarankan kepada APKASI agar atensi tersebut mampu dimanfaatkan untuk optimalisasi investasi daerah.
“Harapannya tentu saja itu bisa ditangkap dan dimaksimalkan terutama dalam menggaet investasi dari luar untuk daerah,” pungkasnya. Red/RH
***