PUTRAINDONEWS.COM
JAKARTA | Makin santer isu reshuffle, makin menjadi perhatian tokoh publik dan pengamat untuk memberikan perhatian khusus agar pergantian tersebut membawa nilai manfaat.
Seperti yang disampaikan Dewan Pengawas IMO-Indonesia, Tjandra Setiadji, bahwa pergeseran atau pergantian Menteri menurutnya harus lebih mengakomudir kalangan profesional.
“Presiden Jokowi saat ini sudah periode kedua, jadi kepentingan politiknya tidak seperti awal-awal apalagi seperti periode pertama yang penuh intrik dan manuver. Sudah saatnya libatkan kalangan profesional,” tegas Andy, sapaan akrabnya itu, sabtu 17/04 siang dibilangan Jakarta Barat.
Andy juga berharap, reshuffle yang akan dilakukan betul-betul dapat menarik kelompok profesional, dengan demikian Jokowi akan semakin melahirkan prestasi di akhir kepemimpinannya.
Sehingga, sambung Andy, Jokowi akan dikenang sebagai Presiden yang memperhatikan kepentingan publik. Ujar Tokoh Kelahiran Bagan Siapi-Api tersebut.
“Nanti setelah purna, rakyat akan mengenangnya, jika prestasi yang dikedepankan, dan hal tersebut tentunya akan dapat menjadi legacy,” ujar Andy yang juga praktisi hukum itu.
Ia kembali menegaskan bahwa pemikiran dan harapan besar Jokowi adalah Nawacita. Maka Menteri yang tidak menjalankan itu maka layak untuk diganti.
“Sekali lagi, saya dukung reshuffle yang dapat mendukung program Jokowi, salah satunya gandeng kalangan profesional,” jelas Andy.
Soal Menteri apa saja yang layak diganti, Andy tidak merinci. Hanya saja menurutnya, yang minim prestasi layak diganti.
“Saya tidak mungkin sebut nama hanya saja yang minim prestasi bahkan merusak nama kabinet layak diganti. Seperti isu impor yang ditolak rakyat, termasuk juga Kementerian yang diisukan ada jual beli jabatan, itu perlu dievaluasi,” jelasnya.
Dengan demikian, menurut Andy Jokowi dapat memperbaiki citranya di mata publik. Kalau tidak maka akan hanya mendapat getahnya saja.
“Langkah reshufflle ini, selain akan memperbaiki citranya, Jokowi juga akan dibantu Menteri yang loyal dan mendukung program besarnya, Nawacita,” pungkas Andy.