Soal Utang Kampanye Rp92 Miliar, Anies Baswedan Blak-Blakan Ke Publik

***

Putraindonews.com – Jakarta | Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya angkat bicara perihal sumber utang Pilkada 2017 yang belakang jadi perbincangan publik.

Menurut bakal calon presiden NasDem itu, bahwa sumber utang Pilkada 2017 bukan berasal dari politikus Gerindra Sandiaga Uno, melainkan Menteri Parekraf itu hanya menjadi pihak penjamin.

Ia mengatakan, dana yang disebut utang itu merupakan bentuk dukungan berbagai tokoh untuk kampanye Pilkada DKI 2017. Namun, dalam surat perjanjian dianggap sebagai utang.

“Jadi itu kan dukungan tuh, siapa penjaminnya? Penjaminnya Pak Sandi. Jadi uangnya bukan dari Pak Sandi,” kata Anies dalam YouTube Merry Riana, dikutip Sabtu (11/2).

Menurut Anies, sumber dana tersebut berbagai dari pihak yang memberikannya dukungan menjadi gubernur DKI Jakarta. Kemudian dibuat dalam perjanjian sebagai utang dan ia tandatangani. Dalam surat yang beredar nilai uang yang dipinjamkan totalnya mencapai Rp92 miliar.

BACA JUGA :   Imbau Legislatif PDIP, Puan Maharani ; Maksimalkan Fungsi Dewan untuk Kesejahteraan Rakyat

“Itu ada pihak ketiga yang mendukung, kemudian saya yang menyatakan, ada suratnya, surat pernyataan utang saya yang tanda tangan,” jelas Anies.

Dalam surat perjanjian tertulis bahwa uang tersebut tidak perlu dikembalikan atau dilunasi bila Anies dan Sandi memenangkan Pilkada DKI 2017. Anies dan Sandi perlu mengembalikan bila kalah.

Maka, hari ini Anies menegaskan tidak punya utang apapun terkait Pilkada DKI 2017.

“Jadi tidak ada sebuah utang yang hari ini harus dilunasi. Enggak ada. Karena ketika Pilkadanya selesai, ya selesai,” katanya.

BACA JUGA :   MNN Berikan Piagam Penghargaan Kepada Kepala Suku Besar Wamena - Papua

Sebelumnya, tersebar surat pernyataan terkait utang Anies pada Pilkada DKI Jakarta Tahun 2017. Dalam surat tersebut Anies meminjam uang untuk kepentingan kampanye senilai Rp92 miliar kepada Sandiaga dan pihak lainnya.

Pada poin nomor enam, Anies diwajibkan untuk mengembalikan atau membantu pengembalian bila bersama Sandiaga Uno tidak terpilih menjadi gubernur atau wakil gubernur DKI pada Pilkada 2017.

Pada poin tujuh tertulis Anies dan Sandiaga bila menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maka, Sandiaga berjanji menghapuskan dan membebaskan Anies dari utang tersebut.

Surat yang diunggah oleh akun Twitter @Tita83079013 itu ditandatangani Anies di atas materai pada 9 Maret 2017. Red/HS

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!