PUTRAINDONEWS.COM
Jakarta | Tokoh Tionghoa tidak bisa dipungkiri banyak yang berkontribusi terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, baik pra maupun pasca kemerdekaan. Hal ini bisa dilihat dari beberapa peninggalan sejarah seperti bangunan bahkan adanya beberapa masjid di Indonesia dibangun dengan model dan ala Tionghoa. Seperti Mesjid Laksamana Zheng Ho.
Pertemuan budaya juga bisa menjadi bagian bukti bahwa budaya bangsa Tionghoa terjadi perbauran dengan bangsa Indonesia sebagaimana juga terjadi pembauran dengan budaya negara lainnya.
Belakangan, Tokoh Tionghoa juga tetap menunjukkan sikap komitmennya untuk terus berkontribusi dalam membangun NKRI, sebut saja seperti Tjandra Setiadji (Zheng Zhong Hong). Saat ini, ia terdaftar sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend) Partai Pemersatu Bangsa (PBB).
Dengan jabatan manterengnya, Andy sapaan akrabnya itu telah banyak melakukan hal-hal yang mendorong tegaknya konstitusi di negara ini termasuk juga kegiatan-kegiatan yang digagasnya itu sangat menunjukkan sikap komitmen dirinya sebagai warga Indonesia.
Andy, merupakan satu diantara anak keturunan suku Tionghoa yang lahir di Indonesia, yakni lahir di Kota Bagansiapiapi. Bagansiapiapi. Di kenal sebagai Kota yang pernah menghasilkan ikan terbesar di dunia, Bagan yaitu Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau (Pekan Baru). Dari tempat lahir itu Andy pada akhirnya besar dan berkarir di Jakarta sampai hari ini.
Tim redaksi, pada Senin 30/08 mencoba untuk mengunjungi kediamannya di Jakarta Barat dan melakukan wawancara intensif, apa sebenarnya motivasi dan dorongan Andy untuk berkarya demi NKRI ini.
Selamat Siang, apa kabarnya Bang, sepertinya lama Abang tidak muncul di media? Hehe,,,
Selamat siang, kabar baik, syukur. Ya, sengaja mengurangi tampil di publik karena pandemi.
Bang Andy dengan jabatan sebagai Sekjend PBB, apa motivasi awal gabung ke partai?
Ini anugerah, bukti bahwa siapa pun dan berasal dari suku apa pun, bisa menjadi bagian yang bisa berlomba-lomba untuk ikut serta membangun negeri ini. Saya ingin bagian yang berlomba-lomba itu.
Sebelum terpilih sebagai Sekjend peran Abang
PPB ini, partai yang sebelumnya dibesarkan oleh para tokoh, saya simpatisan, aktif saja di dalamnya. Nah pada saat Bang Eggi terpilih jadi Ketua Umum, diajaklah saya untuk bergabung menjadi Pengurus, kemudian diminta jadi Sekjend.
Perlu diketahui, Andy sapaan akrabnya juga menjabat sebagai Presiden Suara Independen Rakyat Indonesia (SIRI). Pilihan kata Presiden sebagai kata ganti dari Ketua, Direktur dan lain sebagainya, intinya Andy saat ini juga berkontribusi sebagai warga Indonesia dengan jabatan yang diembannya tersebut, yakni pada kegiatan-kegiatan yang bernuansa sosial.
Bang Andy juga pimpinan pada SIRI ya?
SIRI ini tercatat sebagai bagian dari organisasi kemasyarakatan yang mempunyai beberapa cabang di banyak daerah dan kegiatannya pun tercatat pada banyak media, dari awal pendiriannya sampai pada tahun 2021. Kebetulan saat ini saya jadi Presidennya. Ketua-lah istilah yang lain
Apa kegiatan SIRI selama ini?
Sering berkolaborasi dengan organisasi kemasyarakatan lainnya, seperti ormas berbasis kedaerahan seperti di Jakarta, kalangan teman-teman Betawi. Banyak yang kita lakukan dengan kegiatan SIRI dan organisasi kemasyarakatan, lebih-lebih daerah Jakarta Barat, seperti santunan fakir-miskin dan anak yatim-piatu pengajian dan lain-lain.
Uniknya, Tokoh Tionghoa yang satu ini, tidak hanya mengabdikan dirinya dengan jalur sosial-kemasyarakatan. Ia tidak bisa melepas habitat orang Tionghoa pada umumnya, yakni pedagang. Ia juga aktif di komunitas yang bergerak pada bidang perdagangan, Andy adalah Ketua Asosiasi Pengusaha Kepiting Indonesia.
Bang Andy juga berdagang?
Segmen perdagangan yang saya tekuni lebih dipengaruhi oleh lingkungan saya tinggal, yaitu Jakarta Barat yang secara geografis dekat dengan kawasan Muara Angke dan Muara Baru. Lingkungan itu yang mempengaruhi saya untuk menjadi bagian orang yang memperhatikan dunia usaha sektor perikanan.
Selain itu Abang juga aktif pada organisasi apa?
Jujur, saya punya hubungan baik dengan Kepolisian. Bukan sekedar karena saya Advokat, tetapi karena saya dinobatkan sebagai Ketua FKPM (Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat). Sejak itu, saya berpikir, ini sebagai pemberian kepercayaan oleh pihak Kepolisian dan orang sekitar saya untuk mendistribusikan dan mensosialisasikan peran Polisi di tengah-tengah masyarakat.
Terakhir dan ini yang juga membuat publik akan geleng-geleng kepala ketika tau banyak aktivitas Andy berperan pada kegiatan jurnalistik.
Bang Andy juga suka dunia jurnalistik?
Saat ini saya menjabat sebagai Ketua Pembina Ikatan Media Online Indonesia, Dewan Pembina Himpunan Pewarta Indonesia dan Dewan Pembina Kantor Berita Online. Dengan semua ini, saya berperan dengan jabatan strategis dan bahkan bisa dibilang saya bagian dari penentu arah kebijakan beberapa organisasi tersebut.
Selain karena jabatannya di organisasi berbasis media itu, Andy juga bisa dikatakan dekat dengan anak media. Banyak gagasan dan idenya yang dikutip oleh media dan dipublikasikan untuk dikonsumsi publik. Tulisannya pun banyak didapat pada kolom dan kanal media, sebagai bukti gagasan Andy layak dirujuk dan dibaca khalayak.
Di media, Andy juga dikenal sebagai pemerhati dan pengamat. Selain beberapa jabatan sebagaimana disebutkan di atas yang secara struktural tercatat secara formal, ia juga secara kultural dikenal sebagai sosok yang mampu menganalisa dan memberikan tafsir atas fenomena sosial dan politik. Maka tidak heran kalau Andy juga dikelompokkan sebagai sosok pengamat di kalangan aktivis lainnya.
Akhir-akhir ini Abang fokus pada kegiatan apa?
Saat ini, saya lagi bersama keluarga besar IAPW (Ikatan Alumni Perguruan Wahidin). Kami lagi nyusun kegiatan yang fokus pada peningkatan pendidikan bagi anak-anak Rohil (RIAU), terutama anak Yatim Piatu, kita pikirkan sekolahnya. Kita beri beasiswa, kita urus sekolahnya biar mereka merasakan yang sama dengan anak yang lain.
Dari beberapa pengalaman dan peran Andy di atas, dapat disimpulkan bahwa dia merupakan satu diantara sekian banyak tokoh Tionghoa yang menunjukkan rasa memilikinya terhadap negeri ini. So, selamat melanjutkan perjuangannya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini. Red/Ben