WABUB Meminta Penyuluh Awasi Pengelolaan Dana PUAP

img_20161129_210737

Putraindonews.com –  gorontalo, Sektor pertanian merupakan pilar utama pembangunan perekonomian dikarenakan hampir seluruh kegiatan perekonomian di Daerah berpusat pada sektor tersebut. Untuk mencapai keberhasilan peningkatan pembangunan sektor pertanian diperlukan adanya kerjasama antara berbagai kalangan, lebih khusus para penyuluh pertanian yang memang berkecimpung langsung dibidang pertanian. Olehnya Pemerintah lewat Kementrian Pertanian berusaha untuk meningkatkan pemberdayaan kelembagaan petani melalui program kucuran dana Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP). Hal ini disampaikan oleh Wakil Bupati Hi. Fadli Hasan, ST, M.Si, dalam sambutanya pada kegiatan Maduma dalam Rangka Monitoring Dan Evaluasi Bagi Gapoktan Penerima Dana PUAP, yang berlangsung di Gedung Kasmat Lahai Limboto, Senin (28/11).

Dana PUAP ini menurutnya, diperuntukan bagi petani di pedesaan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup, kemandirian, dan kesejahteraan dengan memeberikan fasilitas bantuan modal usaha untuk petani pemilik, penggarap, buruh tani maupun rumah tangga tani yang salah satu tujuannya untuk memberikan kepastian akses pembiayaan kepada petani anggota Gapoktan.

“Kepada para penyuluh pertanian saya meminta agar para petani dapat memanfaatkan lahan mereka sehingga menjadi lahan pertanian yang produktif dengan memanfaatkan dana PUAP.” Tutur Wabup Fadli.

Terakhir Wabup Fadli berharap, lewat para penyuluh pertanian yang sekaligus sebagai pendamping bagi Gapoktan untuk mengawal terus termasuk melakukan pengawasan terhadap Gapoktan terkait dengan pengelolaan dana PUAP tersebut. “Saya berharap ada laporan keuangan yang rill yang dilaporkan secara berkala oleh seluruh Gapoktan yang ada.” Tandasnya.

Kabupaten Gorontalo sendiri sesuai penyampaian dari Kepala BP4K, Daniel Rantelinggi memiliki 170 Gapoktan, dengan anggaran PUAP sebesar 17 Miliar, dan dari pengembangannya tercatat saat ini dana PUAP yang dikelola oleh 170 Gapoktan mencapai 20 Miliar rupiah.

Daniel juga menyampaikan, untuk pendistribusian peyuluh pertanian di Kabupaten Gorontalo yang berjumlah 153 orang didistribusikan keseluruh Kecamatan. Dimana, Kecamatan Telaga ada 6 orang, Talaga Jaya 3 orang, Telaga Biru 9 orang, Tilango 4 orang, Limboto 10 orang, Limboto Barat 14 orang, Tibawa 11 orang, Pulubala 11 orang, Bongomeme 8 orang, Dungaliyo 9 orang, Tabongo 8 orang, Batudaa 6 orang, Batudaa Pantai 5 orang, Biluhu 5 orang, Mootilango 11 orang, Boliyohuto 9 orang, Tolangohula 10 orang, Asparaga 9 orang dan Kecamatan Bilato 5 orang penyuluh.

Pada kegiatan tersebut juga diserahkan 17 judul buku tentang masalah pertanian dari Kementerian Pertanian RI lewat BPTP Provinsi Gorontalo yang diserahkan oleh Kepala BPTP Provinsi Gorontalo kepada Wakil Bupati Fadli Hasan, didampingi Kepala BP4K Kabupaten Gorontalo, Daniel Rantelingi..

BACA JUGA :   Kelangkaan Minyak Goreng Menjalar ke NTT, Para Ibu Rumah Tangga di Ruteng Resah 

(tjb)

 

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!