Wabup Kabupaten Sumba Barat Buka Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023

Putraindonews.com – NTT | Bertempat di Aula Kantor BAPPELITBANGDA Kabupaten Sumba Barat, Wakil Bupati Sumba Barat John Lado Bora Kabba didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Imanuel Mesakh Anie membuka rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat Kabupaten Sumba Barat tahun 2023 dalam rangka melakukan kolaborasi dan konvergensi seluruh kegiatan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sumba Barat.

Ia menyampaikan selaku Ketua TPPS Kabupaten Sumba Barat menyambut baik atas terlaksananya rapat koordinasi TPPS hari ini berkat dukungan dari BKKBN Perwakilan Provinsi NTT dan DP5A selaku Koordinator Tim Percepatan Penurunan Stunting di tingkat Kabupaten.

Dalam rapat koordinasi TPPS Wakil Bupati John Lado mengajak untuk bersama-sama membahas sejumlah hal yang berkaitan dengan langkah-langkah strategis percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sumba Barat.

“Oleh karena itu saya mengajak semua stakeholder atau lintas sektor terkait untuk membangun dan meningkatkan kerjasama, kerja kolaborasi dan kerja konvergensi agar harapan Pemerintah Pusat dalam hal ini bapak Presiden untuk menurunkan angka anak stunting menjadi 14 % pada tahun 2024 dapat kita capai,” ucap Wakil Bupati John Lado, Senin (15/5).

BACA JUGA :   Metranet Anak Usaha Telkom Gandeng Populix Hadirkan Konten Berbasis Data

Wabup juga mengapresiasi atas kerja sama semua pihak karena mampu menurunkan angka stunting berdasarkan data hasil pengukuran bulan timbang Februari 2023. Menurut Wakil Bupati John Lado pencapaian tersebut karena adanya dukungan dan kerja sama, kerja Kolaborasi, dan kerja konvergensi yang dibangun selama ini.

“Saya menghimbau agar tidak berpuas diri dengan capaian angka stunting yang ada, karena harus kerja lebih keras lagi untuk dapat mencapai target nasional yang telah ditetapkan yakni 14 %, dan harus dapat mencapai target provinsi, sesuai target yang ditetapkan oleh bapak Gubernur NTT yakni 12 % – 10 % pada akhir tahun 2023,” tandasnya.

Menurutnya, pencapaian tersebut bukan hal mudah untuk dicapai, namun bukan pula hal yang terlampau sulit untuk dicapai, sehingga jika bekerja dengan hati, secara tulus ikhlas maka Ia yakin dan optimis dapat mencapai angka tersebut.

BACA JUGA :   Indonesia Siapkan Rencana 10 Tahun ke Depan untuk Pengendalian Kanker

“Kabupaten Sumba Barat pada tahun 2022 sudah mengalokasikan anggaran sebanyak 14 % untuk penanganan stunting baik yang bersumber dari DAK, DAU maupun Dana Desa. Sehingga pada bulan Desember 2022 Kabupaten Sumba Barat mendapatkan hadiah dari Pemerintah Pusat yakni pemberian Dana Insentif Daerah (DID) sebesar 11 milyar lebih. Dimana dana ini lebih banyak dipergunakan untuk penanganan kemiskinan ekstrim dan penanganan stunting yakni untuk pengadaan makanan tambahan (PMT) bagi baduta dan balita stunting,” ujar Wabup.

Sebelum menutup sambutan Wakil Bupati John Lado menegaskan kepada kepada Dinas-Dinas terkait yang memiliki indikator dalam master ansit stunting untuk segera menugaskan bidang atau staf yang bertanggung jawab untuk segera melakukan pengimputan data yang diminta pada Aplikasi Stunting Kemendagri.

Wabup juga meminta agar berkonsultasi dengan Kabid Pensosbud yang selama ini menangani pengimputan data tersebut agar pengimputan data master ansit dapat terselesaikan dan kegiatan 8 aksi konvergensi dapat segera dilaksanakan. Red/Nov

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!