MAPIKOR-MALUT Kantor Lurah Fitu Rabu (pada pukul 10.30 tidak ada penghuni, hal tersebut dapat meresahkan warga setempat saat melakukan pengurusan d kantor Lurah.
Salah satu warga Yayupi menyesalkan dengan pelayanan Kantor Lurah Fitu Ternate Selatan Provinsi Maluku Utara (Malut) sebab dirinya saat melakukan pengurusan dikantor tidak satu pegawai yang ada di kantor. “Saya sangat heran kenapa baru menunjukan pukul 10.30 pegawai yang ada d kantor lurah tidak ada, dimana mereka semua ini ya,” ucap Sayupi dengan nada kesal saat. Rabu (11/1/2017).
Hal yang sama dikeluhkan salah satu warga Ari Purnomo yang ditemui di tempat yang sama yakni depan kantor lurah. “Pak Kantor lurah kosong yang tidak ada penghuni ini, bukan terjadi hanya sekarang ini saja pak, tapi sudah berulang kali, budaya malas ke kantor ini bukan pegawainya saja, pak Lurah pun demikian, kami minta Walikota ternate evaluasi Lurah,” semprot Warga Fitu Ari purnomo.
Ia menyatakan, dalam waktu dekat warga setempat akan memberi laporan ke pihak kecamatan soal pegawai malas berkantor dan lemahnya pengawasan Kepala Kelurahan Fitu dan ini akan disampaikan langsung ke pihak Kecamatan untuk ditindaklanjuti. Anehnya lagi praktek pungutan liar (Pungli) masih diterapkan di kantor lurah saat masyarakat setempat melakukan pengurusan dalam pembuatan KTP. “Minta tanda tangan untuk buat keterangan pembuatan KTP saja mesti bayar Rp10 ribu,” kesalnya.
Masalah yang terjadi d internal Kelurahan Fitu diharapkan kepada pihak kecamatan secepatnya mengambil tindakan. “Kalau lebih bagus lagi copot kepala kelurahan Fitu, karena dinilai tidak bisa menjalankan roda pemerintahan diruang lingkup Kelurahan,” Tegasnya.
Terpisah, Lurah Fitu Kecamatan Ternate Selatan Mustami Jamal saat dikonfirmasi mengatakan, soal kantor tidak ada pebghuni memang betul, sebab seluruh pegawai lagi melakukan pengurusan pengambilan gaji. “Pegawai semua lagi keluar ambil gaji jadi ini juga bukan sebuah masalah,”Singkat Lurah Fitu saat ditemui d depan kantor Camat Selatan bersama stafnya saat melakukan pengambilan gaji. (Jun/ilon)