Putraindonews.com – Jakarta | Kondisi Jakarta sekarang ini memang kembali macetnya seperti sebelum masa Pandemi Covid 19 tahun 2019 lalu. Jakarta macet memang itu masalah yang sudah akut dan perlu terobosan kebijakan signifikan untuk mengatasinya.
Memang dua tahun selama masa pandemi, tahun 2020-2021 lalu memang Jakarta tidak macet karena ada pembatasan kegiatan dan masyarakat masih banyak yang bekerja atau tinggal dari rumah.
Ketika pembatasan kegiatan di masa pandemi dicabut, berarti masyarakat berkegiatan keluar rumah maka jalan raya mulai padat dan macet.
Dirasakan bahwa sekarang ini jalan di Jakarta sudah macet kembali seperti masa sebelum Pandemi. Kondisi macet kembali ini menandakan bahwa kebijakan transportasi yang ada masih belum mampu memecahkan kemacetan Jakarta.
Macet Jakarta yang menjadi penyebab utamanya adalah tingginya penggunaan kendaraan bermotor pribadi oleh masyarakat ketika bertransportasi di kota Jakarta. Rupanya ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor pribadi masih sangat tinggi.
Tingginya ketergantungan ini disebabkan masyarakat masih belum mau berpindah gunakan layanan transportasi publik. Fakta di lapangan memang jalan macet akibat jalan raya dipenuhi oleh kendaraan sepeda motor dan mobil pribadi.
Jadi persoalan utama kemacetan Jakarta adalah masyarakat yang belum mau berpindah menggunakan layanan transportasi publik massal yang ada yakni Transjakarta, LRT, MRT dan KRL Jabodetabek.
Masyarakat belum mau berpindah ke layanan transportasi publik massal karena layanannya belum akses dijangkau oleh masyarakat. Memang hingga saat ini masyarakat masih belum bisa langsung mengakses layanan transportasi publik massal.
Ketika ingin mengakses dan menggunakan layanan transportasi publik massal, masyarakat masih memerlukan bantuan layanan angkutan lain seperti Ojek Online. Belum lagi transportasi publik massal masih terhalang kenyamanannya akibat dari terbatas fasilitas layanan.
Hingga saat ini jika kita perhatikan layanan transportasi publik massal seperti Transjakarta dan KRL Jabodetabek masih sangat padat berdesakan pada jam sibuk masyarakat. Kondisi Jakarta memang macet akibat tingginya penggunaan kendaraan bermotor pribadi.
Jakarta sekarang ini sudah memiliki transportasi publik massal yang modern dan canggih seperti KRL, LRT Jakarta, MRT dan Transjakarta.
Melihat kondisi ini membangun akses dengan integrasi sistem layanan transportasi publik massal harus segera diwujudkan. Saat ini Gubernur Jakarta sudah mulai memperbaiki akses terhadap layanan transportasi publik massal di Jakarta.
Perbaikan akses itu juga dilakukan oleh gubernur Jakarta dengan membangun rute lanjutan LRT Jakarta Fase 1B dari Velodrome Rawamangun hingga stasiun akhirnya di depan Pasar Raya dan RS Agung Manggarai Jakarta Selatan.
Membangun akses LRT Jakarta hingga ke Manggarai ini akan membuka akses interkoneksi ke tengah kota Jakarta dengan transportasi lanjutan seperti KRL Jabodetabek, MRT dan Transjakarta.
Membangun akses untuk integrasi sistem layanan transportasi publik massal akan membuat perjalanan masyarakat lebih efektif dan efisien. Perjalanan menjadi efektif artinya masyarakat tidak membuang waktu berlebihan di jalan raya.
Begitu pula perjalanan menjadi efisien, dimana masyarakat tidak memerlukan biaya tinggi untuk melakukan perjalanan hariannya. Perjalanan menjadi efisien, dimana biaya operasional layanan transportasi publik massal tidak mahal memberatkan masyarakat secara ekonomi.
Ketika perjalanan menjadi efisien maka keselamatan dan kenyamanan layanan transportasi publik massal dapat diwujudkan.
Membangun dan memperbaiki sistem integrasi layanan transportasi publik ini yang sedang dikerjakan oleh gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono. Jakarta macet sekarang ini adalah tugas yang diterima dan menjadi salah satu fokus kerja gubernur Jakarta Heru Budi Hartono.
Jakarta sekarang kembali macet dan sedang konsentrasi membangun dan menata kembali layanan transportasi publik di Jakarta agar terintegrasi dan mudah diakses oleh masyarakat. Ya Jakarta masih macet maka gunakan transportasi publik kalo mau Jakarta tidak macet.
Selain belum akses dan nyaman layanan transportasi publiknya, kita perlu sadari bahwa Jakarta macet ini juga karena kita belum mau berpindah menggunakan transportasi publik. Berpindah dan mau menggunakan transportasi publik sejak sekarang akan sangat membantu lebih cepat Jakarta keluar dari masalah kemacetan.
Mari dukung Pemprov Jakarta dan Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono agar dapat menyelesaikan pembangunan sistem integrasi dan akses layanan transportasi publik massal di Jakarta agar bisa memecahkan masalah kemacetan Jakarta. Kebijakannya gubernur Jakarta sudah jelas “menyelesaikan pembuatan sistem integrasi layanan transportasi publik”.
Sekarang tinggal Dinas teknis, dalam hal ini Dinas Perhubungan Jakarta mengerjakannya agar Jakarta menjalankan sistem integrasi layanan transportasi publik yang benar dan segera Jakarta selesai dengan masalah kemacetan.
Penulis: Azas Tigor Nainggolan (Pengamat Transportasi)