Putraindonews.com – Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono melakukan pertemuan dengan mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo atau akrab disapa Bang Foke. Pertemuan dilakukan di Unit Pengelola Kawasan Pusat Perkampungan Budaya Betawi (UPK PBB) Setu Babakan, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2024).
Dalam pertemuan tersebut Ridwan Kamil-Suswono yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dan Foke, membahas aset apa saja yang dimiliki Jakarta, salah satunya UPK PBB Setu Babakan.
Foke menilai, sudah menjadi kewajiban untuk memberikan informasi sebanyak mungkin mengenai sejarah kota, infrastruktur, sosial budaya, ekonomi dan sebagainya.
“Kewajiban saya cuma satu, memperkenalkan Jakarta seisinya, seutuhnya kepada mereka yang akan memimpin Jakarta,” ujarnya.
Foke juga menegaskan kalau dirinya bukan anggota tim sukses (timses) Ridwan Kamil-Suswono karena sudah memasuki usia pensiun.
“Saya sudah pensiun, sudah tak pantas. Orang tuh sudah harus bisa memantaskan dirinya di mana dia bisa berfungsi secara baik,” kata Foke yang mengaku kalau dirinya memang sempat ditawari menjadi timses Ridwan Kamil-Suswono, namun dia menolak lantaran sudah cukup umur.
Sementara, Cagub Jakarta Ridwan Kamil mengatakan dia menerima wejangan dari Fauzi Bowo untuk menjadi pemimpin yang visioner dan amanah dalam menyelesaikan segala permasalahan. Dia mengaku telah membahas sejumlah masalah di Jakarta untuk segera ditemukan solusi.
“Mengatasi banjir utara, tadi kita bahas ya beberapa hal, setengahnya adalah tentang infrastruktur,” kata Mantan Gubernur Jawa Barat itu.
Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil itu juga mengatakan telah banyak belajar dari Fauzi, terutama dalam mengelola Jakarta sebagai pusat ekonomi pasca ibu kota pindah ke IKN Kalimantan Timur.
Ridwan Kamil-Suswono merupakan salah satu dari tiga paslon gubernur dan wakil gubernur (wagub) di Pilkada Jakarta 2024, selain Pramono Anung-Rano Karno dan paslon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Ketiga paslon telah mendaftarkan secara resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Red/HS