Dukung Puan Tolak Penundaan Pemilu,  Pigai ; Demokrasi Tidak Bisa Disandera Pemikiran Totaliter!

***

.com – | Natalius Pigai, aktivis kemanusiaan yang juga mantan komisioner , menilai sikap tegas Puan Maharani yang menolak penundaan patut didukung dalam konteks menjaga konstitusi.

“Kita setuju dengan Ibu Puan dalam konteks menjaga konstitusi, konsistensi waktu pelaksanaan Pemilu dan kepemimpinan periodik,” kata Natalius Pigai di Jakarta Kamis (17/03/2022).

Sebelumnya, RI Puan Maharani memastikan jadwal Pemilu tetap digelar tahun 2024 sebagaimana sudah disepakati antara , pemerintah, dan penyelenggara Pemilu.

BACA JUGA :   Gerindra Kuasai Mayoritas Partai di Kabupaten Bogor Jelang Pilbup 2024

“Pimpinan DPR sesuai dengan mekanismenya, DPR dan pemerintah sudah menyepakati bahwa pemilu itu akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

Jadi mekanisme yang sudah berjalan kita sepakati dahulu untuk kita jalankan dengan sebaik-baiknya,” kata Puan menepis klaim Menko Kemaritiman dan , Luhut Binsar Pandjaitan bahwa memiliki big data 110 juta warganet yang menginginkan Pemilu 2024 ditunda.

Diungkapkan Natalius Pigai, dalam konstitusi dan undang-undang, aturan Pemilu dan masa jabatan presiden sudah sangat jelas termuat, yakni Pemilu diselenggarakan setiap lima tahun sekali dan jabatan presiden maksimal dua kali 5 tahun.

BACA JUGA :   Kalahkan Klaim Kepemilikan Suara Tradisional di Jatim, Efek Gibran Juga Gerus Basis PDIP di Jateng

Natalius Pigai berpandangan, upaya untuk mengotak-atik konstitusi demi melanggengkan kekuasaan tidak bisa dibenarkan dalam negara demokrasi seperti .

“Kelestarian demokrasi tidak bisa disandera dengan cara pandang dan pemikiran totaliter. Rakyat mesti pertahankan kedigdayaan demokrasi,” tegas Pigai. Red/Ben

***

BERITA TERKAIT

BERITA TERKINI

error: Content is protected !!